RIAU24.COM -  Situasi di Amerika Serikat saat ini semakin mencekam setelah virus Corona terus mengganas. Sejauh ini, virus itu telah menginfeksi lebih dari 400 ribu penduduk di negara yang dipimpin Donald Trump. Kehidupan masyarakat akhirnya selalu dihantui dengan ancaman bakal terinfeksi Corona. Buntut dari kondisi yang tidak mengenakkan itu, kerusuhan akhirnya benar-benar terjadi. 

Berdasarkan siaran resmi dari Departemen of Corections Washington State yang dilansir viva, Kamis 9 April 2020, rusuh terjadi di sebuah lembaga pemasyarakatan Monroe, Washington. 

Para narapidana di lapas itu mengamuk dan menuntut untuk dibebaskan setelah beberapa napi di tempat itu, diketahui telah terjangkit virus yang telah banyak membuat resah tersebut. 

Awalnya, para narapidana di lapas itu hanya menggelar aksi unjuk rasa dalam areal lapas. Namun petugas malah berusaha mengendalikan situasi dengan semprotan merica dan bola penyengat bahkan peluru karet.

Tapi upaya itu sia-sia, ratusan narapidana terus mengamuk. Tak hanya itu, para narapidana bahkan balik menyerang petugas lapas dengan berbagai alat yang mereka temukan di dalam penjara. Para narapidana yang sudah tak terbendung emosinyaitu, bahkan merusak dua gedung penjara. Mereka juga mengancam akan membakar penjara dan juga menyandera petugas.

Dalam gambar yang disiarkan televisi setempat, selain bentrok dengan petugas, sejumlah narapidana juga ada yang tampak berusaha kabur. Namun upaya mereka tak membuahkan hasil, karena sudah terlebih dahulu dikepung petugas.