RIAU24.COM - PEKANBARU - Satu orang pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal dunia kemarin. Pada hari yang sama, dua orang warga Pekanbaru dinyatakan positif corona yaitu warga Kecamatan Limapuluh dan Kecamatan Tampan.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Pekanbaru Dokter Mulyadi dalam konferensi pers, Senin (13/4/2020) sore, mengatakan, pasien konfirmasi positif ada dua orang. Total pasien positif corona 11 kasus.

Rinciannya, satu dinyatakan sehat dan pulang. Delapan masih dirawat di rumah sakit dan dua meninggal dunia.

Kemudian, pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah 5 kasus hari ini. Total PDP 101 kasus. 

Rinciannya, 49 PDP masih dirawat dan 46 sehat dan pulang. Enam dinyatakan meninggal dunia. 

Selanjutnya, pasien orang dalam pemantauan (ODP) bertambah 601 kasus. Total ODP 3.473 orang.

Rinciannya, ODP dalam pemantauan 1.837 orang dan 1.636 orang selesai pemantauan.

Dari total pasien yang meninggal berjumlah 8 orang. Rinciannya, 2 positif corona dan 6 berstatus PDP.

"Pasien PDP yang meninggal dunia satu orang hari ini. Ini pasien yang keenam meninggal dunia," ungkap Dokter Mulyadi.

PDP yang meninggal dunia ini adalah Tuan HR (53), warga Kelurahan Limbungan, Kecamatan Rumbai Pesisir. Pasien ada gejala riwayat virus corona dan riwayat berpergian tidak diketahui.

Tuan HR dirawat mulai 12 April. Pasien meninggal dunia pada 13 April 2020. Swab (sampel lendir pada saluran pernafasan) sudah diambil dan hasilnya belum diketahui. 

Kemudian, kasus positif ada penambahan dua orang. Pasien 10 adalah Nyonya NEH (51), warga Kelurahan Tanjung Rhu, Kecamatan Limapuluh. 

Pasien ada riwayat gejala corona dan tidak ada riwayat perjalanan. Pasien meninggal pada 1 April lalu. 

"Pasien sebelumnya dinyatakan PDP. Hari ini, hasil swabnya sudah keluar dari laboratorium dan dinyatakan positif," kata Dokter Mulyadi.

Kemudian, pasien positif berikutnya adalah pasein 11. Pasien adalah Tuan BBB (71), warga Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan. 

"Pasien ada gejala riwayat corona dan ada riwayat perjalanan dari Jakarta. Pasien masih dirawat di Rumah Sakit Awal Bros Ahmad Yani," sebut Dokter Mulyadi. (R24/put)