Ini Tips Agar Tidak Stres Menghadapi Wabah Corona
RIAU24.COM - Dunia sedang mengalami ketidakpastian akibat wabah virus corona. Kecemasan akan sebaran virus yang belum mereda, serta derasnya arus informasi bisa berdampak buruk pada kesehatan mental masyarakat.
Sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal medis The Lancet mencatat, dampak psikologis dari karantina bisa sangat besar, seperti kecemasan, kemarahan, depresi, hingga gangguan tidur.
Berikut cara melindungi kesehatan mental di saat pandemi Covid-19:
Tetap Terhubung dan Menyibukkan Diri
Masa karantina yang mencegah seseorang untuk melakukan pertemuan dengan keluarga atau kolega mungkin akan membuat seseorang merasa bosan.
Agar tetap terhubung dengan orang lain, Anda bisa melakukan panggilan video bersama melalui sejumlah aplikasi.
"Setujui waktu check-in secara teratur dan usahakan agar tetap terhubung dengan orang-orang di sekitar Anda," kata Juru Bicara Badan Amal Kesehatan Mental Mind Rose Weatherley.
Selain itu, menjaga agar tetap sibuk juga penting bagi orang dewasa dan anak-anak di rumah.
Istirahat dari media sosial
Saat menjalani masa penguncian dan social distancing, media sosial banyak dipenuhi oleh orang-orang yang mengisi waktu mereka untuk menghilangkan kejenuhan.
Namun, tak adanya sensor di media sosial justru bisa menjadi bumerang bagi seseorang.
"Sebulan yang lalu saya mengklik tagar dan melihat semua sampah konspirasi yang tak terverifikasi. Itu membuat saya sangat cemas dan sangat putus asa," kata Alison, seorang pria dari Manchester, dilansir dari BBC.
Untuk itu, beberapa cara yang bisa dilakukan adalah membisukan kata-kata tertentu di media sosial Twitter yang memicu kecemasan, berhenti mengikuti akun provokatif, atau bahkan menonaktifkan akun.
Selain itu, membisukan grup WhatsApp serta menyembunyikan pos dan umpan di media sosial juga bisa dilakukan jika hal itu dirasa terlalu berlebihan.
Batasi berita dan filter informasi
Mendapatkan informasi merupakan hal yang penting, tapi membatasi asupan berita di saat pandemi tak kalah pentingnya untuk mengurangi perasaan panik dan cemas.
Caranya, batasi jumlah waktu untuk membaca atau menonton hal-hal yang tidak membuat Anda merasa lebih baik.
Tak lupa, cari waktu-waktu tertentu untuk memeriksa berita yang penting dan betul-betul dibutuhkan.
Menyaring informasi yang belum terkonfirmasi di media sosial atau aplikasi perpesanan juga menjadi salah satu alternatif terbaik.
Sebaiknya, Anda mencari fakta tentang Covid-19 serta memahami risiko aktual untuk diri sendiri dan orang-orang yang Anda sayangi.
Hal itu seperti yang direkomendasikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) agar lebih banyak mencari fakta dibandingkan rumor atau disinformasi.
Sumber: Kompas