Menu

Jadi Geger, Nekat Mudik Saat Pandemi Corona, Pekerja Ini Malah Ditolak Istrinya di Rumah

Siswandi 16 Apr 2020, 14:32
Gedung SD yang dijadikan tempat karantina. Foto:int
Gedung SD yang dijadikan tempat karantina. Foto:int

RIAU24.COM -  Begini akibatnya, jika berkeras kepala mudik, di tengah Pandemi Corona. Bukannya diterima, malah ditolak sang istri saat sampai di rumah sendiri.

 

Itulah yang dialami dua pria warga Blitar, Jawa Timur, rapatnya di Desa Sidorejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

 

 

Seperti dituturkan Kades Sidorejo, Sukatmo (61), awalnya seorang ibu rumah tangga curhat suaminya menelpon memberitahukan mau mudik ke kampung halamannya. Namun sang istri menolak karena takut suaminya carrier atau membawa virus Corona dari Kalimantan.

"Jadi  istrinya takut karena di rumah dia hidup bersama dua anaknya yang masih kecil-kecil," ungkapnya, Kamis 16 April 2020, dilansir detik.

Rupanya sang suami tidak bisa berpikir jernih terhadap pemikiran si istri. Bahkan suaminya mengancam akan menceraikan jika dia tidak diterima masuk rumah.

Setelah menerima pengaduan itu, Sukatmo pun berjanji akan menyiapkan solusi jika suaminya tetap ngeyel mudik.

Benar saja, pada Jumat (10/4) pagi, isang suami datang ke rumah. Istrinya pun langsung datang mengadu.

Sukatmo pun bertindak. Warganya itu langsung dibawa ke kantor desa.

Ketika itu, warga itu sempat ngomel-ngomel dan mengatakan sudah diperiksa saat di pelabuhan. Baik saat dari Kalimantan hingga mendarat di Semarang.

Namun, rupanya warga ternyata mendukung sang istri. Buntutnya, keduanya akhirnya dibawa ke gedung SD di desa itu dan dikarantina bersama warga lain yang baru mudik dari daerah lain.  ***