Inggris Minta China Terbuka Terkait Awal Mula Virus Corona Terjadi
RIAU24.COM - Terkait dengan virus corona atau covid-19, pejabat sementara Perdana Menteri Inggris, Dominic Raab meminta kepada China untuk jujur soal bagaimana virus itu bisa terjadi.
Dilansir dari CNNIndonesia, Jumat, 17 April 2020, dia mengatakan jika ada sejumlah "pertanyaan sulit" yang harus dijawab China mengenai bagaimana itu virus bermula.
"Kita harus bertanya pertanyaan sulit tentang bagaimana itu terjadi dan bagaimana itu bisa dihentikan," ujar Menteri Luar Negeri Inggris itu.
Dia menegaskan jika Inggris tidak mungkin lagi bisa menjalin hubungan seperti biasa dengan China setelah adanya pandemi Covid-19 ini. Itu dikarenakan setelah Inggris dihantam krisis corona yang telah menewaskan 13.729 orang di negara itu.
"Tidak ada keraguan kita tidak dapat melakukan urusan seperti biasa setelah krisis ini," ujarnya.
Diketahui, virus itu berasal dari hewan lalu menular kepada manusia. Virus itu kemudian menyebar ke penjuru negeri dan lebih dari 200 negara.
Meski demikian, Raab menjelaskan, selama ini hubungan Inggris dan China berjalan baik, termasuk ketika mereka mengevakuasi warga dari Wuhan saat terjadi ledakan korban corona. Mereka juga melakukan kerja sama dalam penyediaan pasokan medis selama pandemi.
Komite Urusan Luar Negeri Inggris telah memperingatkan bahwa kampanye disinformasi yang diatur China soal virus corona telah mengorbankan nyawa warga Inggris.
Dalam laporan itu, anggota parlemen mengatakan China berusaha menutupi apa yang sebenarnya terjadi ketika wabah dimulai di mana seharusnya mereka memiliki peran kunci dalam mengumpulkan data penyebaran.
China sendiri menyatakan tidak ada bukti bahwa wabah itu dimulai di sana. Kedutaan besar China di London mengatakan belum ada kesimpulan ilmiah atau medis" tentang asal-usul Covid-19 dan menyatakan penelusuran masih berlangsung.