DI Tengah Keterbatasan dan Ketakutan, Pabrik Tekstil di Gaza Palestina Ini Produksi Masker untuk Eropa
RIAU24.COM - MINA - Sebuah pabrik tekstil di Jalur Gaza kini sibuk memproduksi masker untuk pasar lokal dan internasional termasuk Eropa. Hal ini dilakukan setelah melihat peluang pasar yang besar karena meningkatnya kebutuhan masker akibat pandemi virus corona.
Abdullah Shehadeh, seorang administrator di pabrik tekstil Hasco, mengatakan, 40 pekerja telah bekerja keras untuk membuat masker, MEMO melaporkan, Jumat (17/4).
“Mereka terus beroperasi terlepas dari situasi sulit di Jalur Gaza sebagai akibat dari blokade 14 tahun yang diberlakukan Israel dan pandemi virus corona,” katanya seperti dilansir MINA News.
Shehadeh menjelaskan, mereka melakukan ini untuk membantu orang-orang di Eropa dan mendukung upaya mereka mengatasi virus, karena kehidupan manusia adalah di atas semua perbedaan politik.
Pabrik akan terus beroperasi selama pendudukan Israel memungkinkan material yang diperlukan untuk membuat masker bisa masuk ke Jalur Gaza.
Gaza sendiri sedang terseok-seok melawan penyebaran virus corona atau COVID-19 mengingat wilayah itu 13 tahun di blokade oleh Israel. Kementerian Kesehatan Palestina pada Rabu, 1 April 2020 menyebut Gaza kekurangan obat-obatan dan alat perlindungan diri (APD). Sejauh ini telah ada 13 kasus virus corona di kawasan itu.