Kelurahan Ini Jadi Penyumbang Terbanyak Kasus Positif Covid-19 di Kota Pekanbaru
RIAU24.COM - PEKANBARU - Kelurahan Sialang Munggu, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, sudah memiliki tiga kasus positif virus corona hingga saat ini. Sementara itu, satu orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal dunia punya riwayat perjalanan ke Kabupaten Pelawan.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Pekanbaru Dokter Mulyadi dalam konferensi pers, Jumat (17/4/2020) kemarin, memaparkan perkembangan kasus terbaru. Pertama, kasus konfirmasi positif bertambah satu hari ini. Sehingga, total pasien positif berjumlah 13 kasus.
"Rinciannya, lima dinyatakan sehat dan pulang. Lima orang masih dirawat dan tiga orang meninggal dunia," katanya.
Kemudian, kasus PDP bertambah 11 orang hari ini. Total PDP 127 orang.
"Rinciannya, 65 orang masih dirawat. 53 orang sudah dinyatakan sehat dan pulang dan 9 meninggal dunia," jelas Dokter Mulyadi.
Kasus orang dalam pemantauan (ODP) bertambah 123 orang hari ini. Sehingga, total ODP berjumlah 3.704 orang.
"Rinciannya, 423 orang masih dalam pemantauan. Sedangkan 3.281 orang selesai pemantauan," ucap Dokter Mulyadi.
Untuk pasien positif hari ini merupakan yang ke-13 di Pekanbaru. Pasien adalah Nyonya H (28), warga Kelurahan Sialang Munggu, Kecamatan Tampan.
Pasien ada gejala corona dan tidak ada riwayat berpergian. Pasien ada kontak dengan kasus positif corona lain yaitu Nyonya S yang sudah sembuh dan dinyatakan pulang dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad.
"Kelurahan Sialang Munggu ini sudah banyak kasus positifnya yaitu 3 orang. Sedangkan kasus PDP ada 1 orang.
Ini menjadi catatan kita bersama. Mudah-mudahan kasus positif ini tidak menyebar lagi di wilayah baru," harap Dokter Mulyadi.
Selanjutnya, kasus PDP meninggal dunia juga bertambah satu orang hari ini. PDP ini adalah Tuan Z (64), warga Kelurahan Perhentian Marpoyan, Kecamatan Marpoyan Damai.
"Ini merupakan kelurahan baru yang tercatat di kasus PDP meninggal dunia. Pasien ada riwayat gejala dan berpergian ke PT RAPP di Kabupaten Pelalawan," ungkap Dokter Mulyadi.
Pasien dirawat pada 16 April dan meninggal pada 17 April. Hasil swab (pengambilan sampel lendir pada saluran pernafasan) sudah diambil dan belum ada hasilnya.
"PDP yang meninggal ini merupakan kasus baru yang didapat pada 16 April 2020," sebut Dokter Mulyadi. (R24/put)