RIAU24.COM - JAKARTA - Haikal kemudian mengingatkan orang-orang yang mengkritiknya agar tidak menghina jika tak bisa berbuat.

Haikal Hassan memberikan bantuan alat pelindung diri kepada para dokter yang sedang bertugas merawat pasien di rumah sakit. Namun sayang, bantuan tersebut malah dianggap riya oleh sebagian orang.

Menanggapi tudingan miring tersebut Haikal Hassan mengingatkan, kalau tidak bisa berbuat untuk kebaikan, mending diam saja.

“Kalau gak bisa berbuat, jgn menghina org. Kalau gak bisa peduli, jgn turut komentar. Kalau gak bisa bantu, jgn bacot disosmed. Kalau gak bisa memuji, diam saja,” ucap penceramah tersebut.

“Banyak masalah selesai dg ucap SORRY. Banyak masalah gak jadi dg SMILE only. Banyak terhindar masalah dg anda SILENT,” sambungnya.

Akan tetapi tudingan miring lagi-lagi diterima Haikal Hassan karena pernyataannya tersebut. Dia dianggap menyindir pemerintah mampu memenuhi kebutuhan APD para petugas medis di lapangan.

Namun, anggapan miring itu dibantah keras oleh Haikal dengan mengunggah video saat membagikan APD di salah satu rumah sakit.

“Survey saya dibawah tweet ini mengundang marah sebagian org. Saya katakan dg fakta lapangan sbb: intinya saya tak salahkan pemerintah,” kata Haikal, sebagaimana dikutip dari Pojoksatu.id (18/4/2020).

dalam video tersebut Haikal Hassan menghimbau masyarakat untuk giat membantu pemerintah bukan malah mencari kesalahannya.

“Kalau bukan kita, siapa yang peduli dengan orang-orang yang berada di garis terdepan. Mereka ini resiko nyawa,” ucap Haikal.

“Pemerintah tidak akan sanggup untuk menjangkau semua. Dan jangan menyalah-nyalahin pemerintah. Amerika sendiri yang gede aja tuh kewalahan tangani Corona,” pungkas Haikal.***