Diduga Tertular dari Pimpinannya, Pasien PDP Meninggal di Pekanbaru, Berikut Penjelasannya
RIAU24.COM - PEKANBARU - Tiga orang pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal dunia pada 20 dan 21 April 2020. Salah seorang PDP yang tertular dari pimpinan di tempat kerjanya.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Pekanbaru Dokter Mulyadi dalam konferensi pers, Selasa (21/4/2020), mengungkapkan perkembangan kasus virus corona hari terbaru. Disampaikan, ada tiga kasus PDP meninggal dunia hari ini dan kemarin.
"PDP yang meninggal dunia pertama yaitu Nona SN (19), warga Kelurahan Delima, Kecamatan Tampan. Pasien ini ada gejala Covid-19 dan memiliki penyakit penyerta," katanya.
Hasil swab (sampel lendir pada saluran pernafasan) belum diketahui. Pasien dirawat pada 13 April lalu. Pasien meninggal dunia pada 20 April.
Pasien meninggal kedua adalah Tuan D (25), Warga Kelurahan Pulau Karam, Kecamatan Sukajadi. Pasien punya gejala Covid-19.
"Pasien tidak ada riwayat berpergian. Pasien ada kontak dengan bos di tempatnya bekerja," ungkap Dokter Mulyadi.
Pasien masuk rumah sakit pada 13 April. Pasien meninggal dunia pada 21 April 2020. Hasil swab belum diketahui.
Pasien meninggal ketiga yaitu Nyonya S (60), warga Kelurahan Maharatu, Kecamatan Marpoyan Damai. Pasien masuk rumah sakit pada 21 April.
"Pasien neninggal dunia hari ini, pukul 13.30 WIB," ucap Dokter Mulyadi.
Hasil swab belum diketahui. Riwayat berpergian juga tidak diketahui.
"Hari ini tidak ada penambahan kasus positif. Masih tetap berjumlah 17 orang," sebut Dokter Mulyadi.
Rinciannya, 5 orang pasien positif corona dinyatakan sembuh. Sebanyak 9 masih dirawat dan 3 meninggal dunia.
Sedangkan total kasus PDP 174 orang. Rinciannya, 65 dinyatakan sehat. Sebanyak 91 orang masih dirawat dan 18 orang meninggal dunia.
"Total kasus meninggal dunia PDP dengan positif yaitu 21 orang," ujar Dokter Mulyadi.
Sementara itu, total kasus ODP sebanyak 3.812 orang. Sebanyak 3.450 selesai pemantauan dan 362 masih dalam pemantauan.
"Hari ini, kami melakukan rapid test (pemeriksaan imun tubuh) terhadap 1.033 orang ODP. Hasilnya, 1.028 negatif dan 5 positif," pungkas Dokter Mulyadi. (R24/put)