Pandemi Corona Masih Ganas, Laut China Selatan Ikutan Memanas, Ini Penyebabnya
RIAU24.COM - Pandemi virus Corona hingga kini masih mengganas di berbagai belahan bumi. Namun kondisi itu tampaknya tak begitu berpengaruh terhadap kondisi yang terjadi di perairan Laut China Selatan. Saat ini, tensi di zona sengketa kawasan itu perairan itu, dikabarkan main panas. Tak cuma Amerika yang telah mengirim armada Angkatan Laut untuk bersiaga di wilayah itu. Pasalnya, militer Australia juga telah ikut bergabung. Apa pasal?
Menurut informasi, memanasnya situasi di kawasan itu, menyusul aksi Kapal Haiyang Dizhi 8 milik China, belum lama ini. Pasalnya, kapal itu terpantau berlayar di sekitar perairan yang masuk zona sengketa. Kapal penelitan China itu melakukan survei di dekat kapal eksplorasi minyak milik Petronas.
Amerika menilai hal itu sebagai intimidasi China terhadap Malaysia di zona konflik perairan.
Sebagai bentuk respon, Amerika Serikat pun menurunkan sejumlah kapal perangnya melakukan patroli. Amerika menyebut, langkah itu sebagai upaya mencegah terjadinya konfrontasi.
Sedangkan Departemen Luar Negeri AS mengatakan China mengambil keuntungan dari fokus kawasan itu pada pandemi virus corona untuk memaksa tetangganya. Sejak kejadian itu, sejumlah kapal perang AS bergentayangan di kawasan itu.
Perkembangan terbaru, adalah militer Australia yang telah mengerahkan Kapal Perang HMAS Parramatta atau FFG 154 untuk bergabung bersama armada Angkatan Laut Amerika di Laut China Selatan.