RIAU24.COM - PEKANBARU - Sebanyak 1020 personil gabungan TNI - Polri dan instansu lainnya disiapkan untuk menggelar operasi yang bersandikan Operasi Ketupat 2020, kegiatan ini dilakukan serentak di seluruh Indonesia, dimulai sejak Jumat, 24 April 2020.

Kegiatan Operasi Ketupat Muara Takus 2020 ini akan berlaku selama 37 hari kedepan dan mendirikan sebanyak 60 Pos Pengamanan (Pospam).

" Mulai Jumat dini hari tadi (24/4), secara serentak Kepolisian Negara Republik Indonesia menggelar Operasi dengan sandi Operasi Ketupat 2020. Operasi akan berlangsung selama  37 hari kedepan," ungkap Direktur Lalu Lintas Polda Riau Kombes Pol Drs Ping Pringadi, Jumat petang.

Dikatakannya, Ditlantas Polda Riau sebagai fungsi yang dikedepankan dalam operasi ini akan lebih fokus kepada upaya menjalankan instruksi pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19.

Operasi Ketupat Muara Takus 2020 ini untuk mengantisipasi dan menindaklanjuti kebijakan pemerintah untuk larangan mudik bagi masyarakat dan physical distancing serta penggunaan masker.

"Ditlantas Polda Riau sendiri juga akan memback up 20 personel per Posko khusus dan 4 Posko Pengamanan yang berada di batas wilayah Provinsi Riau.

Ia menjelaskan lokasi-lokasi pospam yang berada di perbatasan wilayah Riau yakni di Kampar yang berbatasan dengan Lima Puluh Kota, Sumbar.

Lalu di Kuansing yang berbatasan dengan Sijunjung, Sumbar, sementara di  Rohil yang berbatasan dengan Sumut dan terakhir di Inhil yang berbatasan dengan Jambi.

Pringadi juga menghimbau kepada masyarakat untuk menunda mudik hingga pandemi covid-19 ini selesai, untuk memutus mata rantai penyebaran virus. Ini perlu dilakukan bersama sama demi keselamatan diri, keluarga dan masyarakat semuanya, petugas akan konsen kearah sana.