Tak Terima Diancam, Rusia Bakal Ledakan AS dengan Nuklir
RIAU24.COM - Respons keras dilontarkan Rusia sebagai balasan pernyataan kontroversial yang dinyatakan oleh Panglima Komando Serangan Global Angkatan Udara Amerika Serikat (USAFGSC), Jenderal Timothy Ray. Rusia yang juga memiliki rudal balistik nuklir, balas mengancam bakalan meledakkan AS dengan senjata nuklirnya.
Pernyataan keras itu disampaikan langsung oleh juru bicara ketemu luar negeri Rusia, Maria Zakharova menanggapi langkah Pentagon dan USAFGSC yang melengkapi kapal selam angkatan laut AS dengan rudal balistik hulu ledak nuklir berkekuatan rendah atau yang dikenal dengan W76-2.
Maria menegaskan, setiap serangan menggunakan rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam AS, terlepas spesifikasi rudal itu memiliki hulu ledak rendah atau tidak, itu merupakan tindakan berbahaya dan tindakan destabilisasi.
Sehingga, Rusia akan melihat itu sebagai serangan nuklir dan akan memberikan balasan yang setimpal atas serangan tersebut.
"Mereka yang ingin berbicara tentang kemampuan nuklir Amerika harus menyadari bahwa di bawah doktrin militer Rusia, langkah-langkah seperti itu akan dianggap sebagai alasan untuk menanggapi dengan senjata nuklir oleh Rusia," kata Maria Zakharova dikutip VIVA Militer dari Al-Masdar News, Jum'at, 1 Mei 2020.
Ray sebelumnya melontarkan pernyataan yang memicu ketegangan, bahwa AS akan menggunakan senjata nuklirnya jika pandemi Virus Corona atau COVID-19 berakhir dengan konflik.