RIAU24.COM -  Menanggapi pandemi Covid-19, Thailand juga telah memberlakukan kuncian untuk mengekang penyebaran virus. Sebagai akibatnya, banyak bisnis tutup dan pembatasan perjalanan diberlakukan. Karena pembatasan perjalanan udara, perusahaan penerbangan terpengaruh dan ini telah mendorong karyawan untuk mencari alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Seperti dilansir dari Berita Awani, lebih dari 200 karyawan di Bangkok yang bekerja untuk perusahaan penerbangan telah mengambil langkah untuk bekerja dalam layanan pengiriman. Kritee Youngfuengmont, yang dulu bekerja sebagai pilot jet komersial sebelum pembatasan perjalanan, adalah salah satunya.

Namun, ia sekarang menyulap pekerjaan seperti pengiriman makanan, pengiriman pasokan dan bahkan menyediakan layanan e-hailing.

“Hidup ini tidak terduga dan apa pun bisa terjadi kapan saja. Anda dapat menikmati saat-saat indah dalam hidup dan dalam sekejap mata, semuanya mungkin hilang begitu saja, ”kata Kritee.

Kritee kemudian menjelaskan bahwa ketika dihadapkan dengan kesulitan, kita bisa menyerah dan menyerah atau kita bisa berjuang keluar dari itu. Mendengar kata-kata Kritee, masuk akal bahwa kehidupan memang tidak dapat diprediksi karena tidak ada dari kita yang berharap bahwa kita semua akan menghadapi pandemi global pada tahun 2020.

Berita Awani mengungkapkan bahwa Kritee saat ini menghasilkan sekitar 1.500 Baht, sekitar Rp 700 ribu setiap hari. Untuk Kritee, jumlah ini cukup untuk sementara waktu untuk menutupi pengeluaran hariannya.

Karena kuncian, orang-orang di Bangkok menggunakan layanan pengiriman untuk menghindari keluar dari rumah mereka. Ini memberikan kesempatan bagi Kritee untuk mendapatkan uang. Sementara itu di Malaysia, pemerintah telah mengumumkan hari ini (1 Mei) bahwa sektor ekonomi tertentu akan mulai beroperasi pada 4 Mei dengan beberapa syarat. Kami berharap ada waktu yang lebih baik untuk datang. Mari kita terus memainkan peran kita untuk memutus rantai infeksi virus ini. Harap tetap aman dan berhati-hati.

 

 

 

R24/DEVI