RIAU24.COM - Anggota DPRD Riau dapil Pekanbaru Sofyan Siroj mengkritik perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di kota Pekanbaru. Menurutnya PSBB yang sudah dilakukan pemko Pekanbaru sebelumnya tidak sesuai harapan karena banyak menimbulkan permasalahan.
Baca Juga: IZI Riau Gelar Mini Konser dan Penggalangan Dana Palestina di SMK Farmasi Ikasari
Hal ini diungkap Sofyan terkait rencana pemerintah kota Pekanbaru akan melakukan perpanjangan PSBB terhitung habisnya PSBB pertama 30 April kemarin.
"Dilanjut atau tidak PSBB perlu dievaluasi apa yang sudah dilakukan. Cuman saya banyak mendapatkan informasi ditengah masyarakat diantaranya permasalahan data penerima bantuan pemerintah yang kacau, "kata Sofyan di DPRD Riau. Senin 4 Mei 2020.
Menurut Sofyan data masyarakat terdampak corona banyak yang bermasalah karena tidak adanya koordinasi yang jelas dengan RT/RW setempat.
"Dalam melakukan setiap kegiatan dan agenda perlu ada data. Dan untuk mendapatkan data itu RT/RW perlu dilibatkan, pemuda dan masyarakat. Hal ini diminta sebab mereka tau dengan masyarakatnya. Tapi sekarang ini pemerintah terlihat tidak berkerja sama sekali karena data yang diperoleh tidak sesuai di lapangan "terangnya.
Diakui Sofyan pihaknya memang sangat mendukung serta setuju penerapan PSBB diterapkan, sebab tujuannya tidak lain untuk melindungi dan menjaga keselamatan masyarakat. Selain itu juga kebijakan PSBB itu juga berkaitan dengan anggaran.
Baca Juga: IZI Perwakilan Riau Gelar Penggalangan Dana Peduli Sukabumi di SMPN 4 Tambang Kampar
Tapi saat ini sangat disayangkan dimana ada corona atau tidak baik itu kota dan kabupaten di Riau tidak memiliki data yang jelas masyarakatnya yang terdampak corona
"Saya juga melihat koordinasi yang tidak jalan antara lurah dengan forum RT/RW sehingga data itu bermasalah. Alhasil data penerima bantuan covid- 19 tidak jelas adanya. Jadi saya minta hubungan koordinasi ditingkatkan lagi jika ingin PSBB ini berjalan lancar, "tutupnya.
