Mantap, Jumlah PDP di Siak Tersisa Satu Orang dan Jumlah ODP Menurun
RIAU24.COM - SIAK- Gugus Tugas Kabupaten Siak melaksanakan Konferensi Pers terkait perkembangan penanganan Covid 19 di Kabupaten Siak di Posko Gugus Tugas Mess Pemda Siak Sri Indrapura.
Konferensi pers tersebut dipimpin Kepala Sekretariat Gugus Tugas yang dijabat Asisten Pemkesra Budhi Yuwono, didampingi anggota gugus tugas terkait dari diantaranya dari DInas Kesehatan Kabupaten Siak dan Kantor Kesbang.
zxc1
Budhi dalam kesempatan tersebut menjelaskan data kasus Covid 19 di Kabupaten Siak saat ini mengalami tren positif, dimana kurva kasus penanganan tercatat melandai terkait Orang Dalam Pemantauan dan Pasien Dalam Pengawasan.
“Hingga hari ini jumlah kasus tercatat 3612, terdiri dari jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 3.575 orang, Orang Tanpa Gejala 14 orang, Dalam Pemantauan sebanyak 725 orang yang turun dari angka 819 dari sehari sebelumnya Tanggal 5 Maret 2020, dan ODP yang telah selesai menjalani Pemantauan berjumlah 2.836 orang, bertambah sekitar 90 orang yang selesai menjalani pemantauan dari data sehari sebelumnya,” terang Budhi.
zxc2
Terkait PDP, Budhi menjelaskan terjadi penambahan kasus sebanyak 1 orang dari Kecamatan Tualang, sehingga data jumlah PDP sejak Maret 2020 hingga saat ini berjumlah 37 orang.
“Pasien PDP dari Tualang ini sebelumnya memang sudah dirawat di RSUD Tengku Rafian, namun kondisi kesehatannya menurun dan memiliki ada gejala paru sehingga ditetapkan sebagai PDP dan menjalani protokol Covid 19 dan sudah diamil sampel Swabnya. Saat ini yang bersangkutan tengah menunggu hasil uji laboratorium yang telah dikirim ke Provinsi," ungkapnya.
Untuk PDP meninggal dunia sebut Budhi tidak terdapat penambahan, namun PDP yang telah sembuh bertambah 8 orang sehingga jumlah PDP yang telah sembuh seluruhnya berjumlah 29 orang.
“Jadi hingga hari ini, jumlah PDP yang dirawat baik di Siak maupun di Pekanbaru berjumlah 1 orang. Mudah-mudahan kondisi ini terus membaik dan PDP yang tengah menjalani perawatan di RSUD Tengku Raifan segera membaik kondisinya. Untuk pasien terkonfirmasi positif dari Kandis juga sudah sembuh dan kembali kerumah,” jelas Asisten Pemkesra Sekretariat Daerah itu.
Atas nama Pemerintah Daerah, ia mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada semua pihak atas perkembangan positif dari penanganan Covid 19 di Negeri Istana, khususnya kepada masyarakat dan media yang telah bergandengan tangan memutus penyebaran wabah pandemi global tersebut.
“Namun demikian untuk menjaga kondisi agar tetap menunjukkan perkembangan yang baik, kami tetap menghimbau masyarakat untuk tetap melaksanakan protokol Covid 19 , tetap memakai masker, menghindari keramaian dan menjaga jarak, rajin mencuci tangan dan menjaga kesehatan termasuk rajin berolahraga. Semoga virus Corona segera tuntas dari Negeri Istana," sebutnya.
Diakhir keterangannya, ia juga meluruskan pemberitaan dibeberapa media sebelumnya terkait penjelasan zonasi merah dan hijau dalam penanganan Covid 19 di Kabupaten Siak.
“Bersama ini kami luruskan, bahwa pemahaman atau protokol penanganan Covid 19 secara resmi tidak disebutkan terkait pemahaman zona baik merah kuning maupun hijau. Namun indikasi daripada penyebaran Covid tersebut dipahami sebagai wilayah transmisi lokal yang dianggap memiliki resiko tinggi terhadap penularan covid 19, sehingga digambarkan berwarna merah dan yang belum ada transmisi lokalnya digambarkan berwarna hijau,” kata Budhi.
Namun demikian secara resmi dalam penanganan Covid 19 tidak disebutkan cluster-cluster yang menyatakan zona merah kuning dan hijau. Untuk itu ia berharap kepada para awak media untuk memaklumi dan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait hal tersebut.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa zonasi hijau yang disebutkan juga belum tentu menjadi jaminan suatu daerah bebas dari penyebaran Covid 19, apabila masyarakat tidak disiplin menjalankan protokol Covid 19 seperti menghindari kerumunan, menjaga jarak, cuci tangan dan memakai masker. Artinya kata dia zonasi hijau diasumsikan sebagai wilayah yang belum terjadi transmisi local.
“Demikian pula zona merah, seandainya masyarakat disiplin InshaAllah juga akan tertangani dengan baik. Jadi tolak ukurnya zonasi tersebut adalah apakah telah terjadi transmisi lokal atau tidak,” jelasnya.
Selain itu Budhi juga mengungkap bantuan dari sejumlah pihak terus mengalir, misalnya bantuan yang diserahkan BOB berupa 4000 masker dan dari PT. ATM berupa Alat Pelindung Diri sebanyak 250 set yang diserahkan Kamis pagi.
“Tentunya akan kita pergunakan dengan sebaik-baiknya untuk penanganan Covid 19 ini,” tutupnya. (Adv)