Mengerikan, Sekelompok Orang Amerika Ini Sengaja Membuat Pesta Virus Corona, Ternyata Ini Alasannya....
RIAU24.COM - Di era ini dalam sejarah umat manusia, berkumpul dalam kerumunan sangat disukai namun kini sejak pandemi virus Corona menyerang, manusia dilarang untuk bergerombol. Namun, orang-orang di Washington, AS sengaja keluar untuk bergaul dengan orang-orang yang positif Covid-19 dengan harapan mempercepat proses penangkapan virus dan mengatasinya.
Menurut The Straits Times, "Pesta Covid-19" ini diselenggarakan sehingga orang yang tidak terinfeksi dapat datang dan terinfeksi untuk mendapatkan kekebalan dari virus. Direktur kesehatan masyarakat untuk Kabupaten Walla Walla, Meghan Debolt, mengetahui acara yang terjadi di daerah itu baru-baru ini.
Dua orang yang pergi ke salah satu pihak yang dihadiri oleh 20 orang lainnya, sudah sakit dan dinyatakan positif terkena virus. Orang-orang seperti mereka telah membatalkan upaya pihak berwenang yang berusaha menahan wabah di daerah tersebut.
"Kami ingin dapat mulai membuka kembali komunitas kami," kata Debolt. "Tetapi jika komunitas kami tidak mempraktikkan jarak fisik yang tepat dan pedoman jarak sosial, dan mereka sengaja mencoba untuk pergi dan menemui orang yang terkena Covid-19, membuat kami kembali cukup jauh dari kemampuan untuk bisa membuka."
Dia menambahkan bahwa dua orang yang tertular penyakit di Walla Walla masih muda dan tidak memerlukan perawatan medis. Mereka berdua mengatakan bahwa mereka pikir mereka dapat pulih dengan cepat dari virus tanpa mengakui fakta bahwa mereka dapat menyebar ke orang lain yang lebih rentan.
“Mereka merasa benar-benar buruk sekarang, mengetahui bahwa mereka telah menempatkan keluarga, teman, dan orang lain dalam bahaya,” kata Debolt.
Selain itu, sekretaris kesehatan negara, John Wiesman mengatakan bahwa tidak diketahui apakah orang yang pulih dari Covid-19 memiliki perlindungan jangka panjang, lapor NST. "Perilaku yang tidak perlu semacam ini dapat menciptakan peningkatan yang dapat dicegah dalam kasus-kasus yang selanjutnya memperlambat kemampuan negara kita untuk secara bertahap membuka kembali," kata Wiesman.
"Masih banyak yang kita tidak tahu tentang virus ini, termasuk masalah kesehatan jangka panjang yang mungkin terjadi setelah infeksi."
Sudah lebih dari lima bulan sejak virus ini menguasai dunia. Kita tidak membutuhkan lagi kegiatan tidak cerdas yang terjadi, tentu tidak berada di tempat-tempat yang berada di puncak wabah.