RIAU24.COM - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Islam Riau (UIR) Sabtu (9/5/2020) menyalurkan sembako sebanyak 150 paket kepada mahasiswa, alumni dan masyarakat yang terdampak secara ekonomi oleh covid-19.

Sebelum sembako diantarkan kekos mahasiswa dan rumah masyarakat. Paket sembako di serahkan secara simbolis oleh Sekretaris Jenderal DPP IKA UIR Dr. Koko Iskandar serta didampingi bendahara umum Arwinda Gusmalina,ST beserta relawan DPP IKA UIR kepada Presiden Mahasiswa UIR Novyanto didampingi oleh relawan BEM UIR yang selanjutnya disalurkan kepada penerima sembako.

zxc1

Ketua Umum DPP IKA UIR, M. Sahril Topan, ST mengatakan bahwa sembako yang dihimpun merupakan donasi dari alumni UIR yang sudah sukses dalam berbagai profesi. "Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh alumni yang sudah memberikan donasi untuk disalurkan kepada mahasiswa, alumni dan masyarakat yang terdampak Covid-19," katanya dalam rilis yang diterima redaksi.

zxc2

Melalui bantuan tersebut, DPP IKA UIR berharap, bisa sedikit meringankan beban para mahasiswa, alumni dan masyarakat. Gerakan ini disebut sebagai bukti bahwa IKA UIR hadir ditengah masyarakat dan ikut membantu pemerintah dalam penanggulangan wabah virus Corona.

Sementara itu Sekjend DPP IKA UIR Dr. Koko Iskandar,M.Si bahwa bantuan sembako yang dibagikan adalah rangkaian aksi peduli DPP IKA UIR yang sudah dimulai dari bulan lalu berupa penyemprotan cairan desinfektan.

"Penyaluran sembako ini tidak akan dilaksanakan sekali ini saja karena akan ada tahap kedua. Oleh karena itu kita berharap untuk alumni UIR yang memiliki rezeki lebih, mari kita bantu mahasiswa UIR, alumni dan masyarakat yang terdampak secara ekonomi oleh Covid-19," ujar Koko.

Sementara itu, Presiden Mahasiswa UIR, Novyanto mengucapkan terima kasih atas kepedulian IKA UIR yang sudah memberi bantuan ke mahasiswa yang tertahan di Pekanbaru akibat Covid-19.

"Di masa pandemi sekarang ini, bantuan sembako ini sangat diharapkan bagi kawan-kawan mahasiswa, alumni dan masyarakat terdampak Covid-19," katanya. (Rilis)