RIAU24.COM - Di saat pandemi corona di Indonesia dan diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) serta kerja di rumah atau work from home, membuat tagihan listrik membengkak.

Bahkan, PLN mendapat ribuan pengaduan mengenai lonjakan tagihan listrik. Hal itu harus diperhatikan karena tagihan listrik yang menumpuk bisa memicu stress.

Melansir dari Okezone.com, Ahad 10 Mei 2020, untuk menghindari hal tersebut, berikut ini cara jitu menghemat listrik tanpa memerlukan biaya tambahan menurut CEO Lew Geffen Sotheby’s International di Winelands Chris Cilliers.

1. Kontrol Penggunaan AC

Menjaga suhu ruang yang nyaman bisa dilakukan dengan berbagai cara dan tak harus menggunakan pendingin ruangan (AC). Jika kamu merasa udara panas bukalah tirai tersebut dan sebaliknya. Hal ini dapat mengurangi pemakaian daya AC atau kipas angin yang berlebihan.

Selain itu, manfaatkan elemen-elemen lansekap seperti pohon dan tanaman gugur yang memungkinkan dapat memberikan kesan sejuk di ruangan dan sekitar rumahmu. Hal itu dapat menjadi alternatif paling sederhana untuk membantu penghematan listrik.

2. Turunkan Suhu Alat Pemanas Air

Jika di rumah ada alat pemanas air, mulai sekarang cobalah turunkan suhu pada alat pemanas airmu. Selanjutnya, jika kamu pergi kerja atau tidur, matikan alat penghangat air.

Kebanyakan alat penghangat air dapat menguras hampir setengah dari tagihan listrikmu, maka mulailah menghemat dengan cara-cara di atas.

3. Menghemat Penggunaan Lampu

Lampu juga bisa membuat tagihan listrik membengkak ketika dipakai tidak teratur. Untuk itu, mulailah mengontrol penggunaan lampu dengan cara mematikannya jika sudah tidak digunakan lagi. Kamu juga bisa memang memasang timer penghemat daya, di mana ketika lampu sedang tidak digunakan, listrik akan mati dengan sendirinya.

Selain itu, pilihlah bola lampu yang memang hemat daya. Untuk penggunaan di rumah pilih bola lamu jenis CFL dan LED. CFL empat kali lebih efisien daripada bola lampu pijar lainnya, dan harganya cukup terjangkau. Sedangkah LED rata-rata lebih hemat listrik 90% namun harganya memang mahal.

4. Menghemat di Dapur

Terakhir, mulailah menghemat listrik jika kamu terbiasa memasak dengan menggunakan kompor listrik atau oven. Jika kamu pengguna kompor listrik, maka masaklah dengan cara menutup wajan atau panci untuk menangkap seluruh suhu panas, sehingga dapat menggunakan pengaturan yang lebih rendah di kompor listrik.

Kalau pengguna oven, gunakanlah piring kaca atau keramik saat memasak, sebab dapat menahan panas lebih baik dan lebih lama daripada wadah logam. Ini membuat kamu bisa menghemat listrik.

Selain itu, pastikan kamu juga memeriksa bahwa oven tersebut sudah tertutup dengan rapat. Sehingga suhu panas benar-benar terjaga, dan ini terbukti bisa menghemat listrik. Salah satu cara yang paling sederhana adalah tidak menggunakan kompor listrik saat memasak.