Rumor Tentang Kesehatan Mantan Putra Mahkota Saudi yang Ditahan Jadi Perhatian Masyarakat Arab
RIAU24.COM - Sebuah tweet yang diposting dan kemudian dihapus oleh Otoritas Penjara Arab Saudi, yang berada di bawah kementerian dalam negeri kerajaan, telah menimbulkan pertanyaan tentang kesejahteraan mantan Pangeran Mahkota Mohammed bin Nayef bin Abdul Aziz yang diduga telah ditahan sejak Maret. Menurut jabatan yang sekarang dihapus, pangeran senior dan mantan menteri dalam negeri telah dipindahkan ke perawatan intensif setelah menderita serangan jantung.
Tweet itu, yang diterbitkan pada dini hari Minggu pagi, membantah kematian senior kerajaan, menambahkan bahwa tim medis khusus bekerja sepanjang waktu untuk merawatnya.
Setelah tweet dihapus, Otoritas Penjara memposting tweet lain yang mengatakan bahwa keamanan akunnya telah dilanggar, menunjukkan bahwa posting pertama tentang mantan pangeran mahkota telah diterbitkan oleh peretas.
Saluran satelit Al Arabiya milik Saudi mengatakan di akun Twitternya bahwa akun Twitter Otoritas Penjara telah dikompromikan. Mohammed bin Nayef, penerus satu kali kerajaan Saudi dan sekutu dekat Amerika Serikat, dilaporkan ditangkap pada bulan Maret, dalam apa yang diduga oleh para analis adalah upaya MBS untuk mengkonsolidasikan pemerintahannya sebelum penyerahan potensial.
Menurut laporan surat kabar Wall Street Journal pada saat itu, mantan pangeran mahkota itu ditangkap atas tuduhan merencanakan kudeta terhadap Raja Salman dan Mohammed bin Salman (MBS).
Rangkaian tweet pada hari Minggu memicu kontroversi di kalangan aktivis Saudi, beberapa di antaranya mengajukan pertanyaan tentang kesejahteraan putra mahkota. Beberapa mengatakan bahwa pos-pos itu mungkin ditujukan untuk membuka jalan bagi kematian anggota keluarga kerajaan senior.