Amerika Bakal Restui Pendudukan Israel di Tepi Barat, Perdamaian akan Semakin Jauh
Di sisi lain, para pemimpin Palestina dan analis politik memperingatkan bahwa setiap langkah untuk merebut wilayah baru akan menutup pintu pada "solusi dua negara," lebih lanjut mengancam proses perdamaian yang macet dan merusak stabilitas di wilayah tersebut.
Abbas Zaki, anggota komite pusat Fatah, mengatakan bahwa dalam menghadapi langkah-langkah Israel yang bermusuhan, konflik dengan pendudukan berada pada babak baru.
"Semua opsi terbuka. Pemerintah Israel yang brutal dan ekstremis ini menghilangkan peluang atau harapan untuk perdamaian di kawasan itu, dan pendekatannya mendapat dukungan dari pemerintahan Donald Trump," ungkap Zaki.***
Baca juga: Emperor Penguin Melakukan Perjalanan Epik, Berenang Lebih dari 3.500 km dari Antartika ke Australia