Kritik Rencana Kenaikan Kembali BPJS Kesehatan oleh Jokowi, AHY: Rakyat Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
RIAU24.COM - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengkritik rencana Presiden Joko Widodo yang menaikkan kembali iuran BPJS Kesehatan pada bulan Juli 2020 mendatang.
Dilihat di akun Twitternya, Kamis, 14 Mei 2020, dia sendiri menyayangkan kenaikan tarif BPJS ditengah pademi corona atau Covid-19.
"Kami menyayangkan kenaikan tarif BPJS ditengah wabah Covid-19. Masyarakat sedang membutuhkan fasilitas jaminan kesehatan, sementara pandemi juga menciptakan peningkatan pengangguran & angka kemiskinan. Masyarakat ibarat sudah jatuh, tertimpa tangga pula," kata AHY.
Dia menambahkan, jika selama ini proyek infrastruktur bisa ditalangi lebih dahulu, negara pastinya bisa lebih prioritaskan kesehatan rakyat saat ini.
"Kami yakin pemerintah bisa realokasikan anggaran pembangunan infrastruktur yang belum mendesak untuk menutupi kebutuhan Rp.20 T bagi BPJS Kesehatan," lanjutnya.
"Kita paham, BPJS Kesehatan terus alami defisit. Kenaikan iuran hanya slh satu cara kurangi defisit. Ada cara lain: tata kelola BPJS Kesehatan menjadi kunci. Audit peserta BPJS perlu dievaluasi agar masyarakat yg paling membutuhkan bisa diprioritaskan utk mendapatkan manfaatnya," kata dia lagi.
BPJS Kesehatan, lanjut AHY, dibuat agar negara hadir dalam menjaga kualitas kesehatan rakyat. Terutama di tengah krisis kesehatan dan tekanan ekonomi saat ini.
"Kita harus prioritaskan jaminan kesehatan untuk masyarakat," katanya.