Di Provinsi ini, Honda Brio Jadi Tempat Dagang Sayur, Fortuner Malah Jadi Angkot
RIAU24.COM - Jika biasanya mobil city car maupun SUV seperti Fortuner dipakai untuk kendaraan lifestyle, mobil tersebut justru berbeda di Papua. Masyarakat di sana menggunakan mobil itu untuk angkut barang dagangan bahkan dijadikan angkot.
Dilansir dari Detik.com, Kamis, 14 Mei 2020, sebuah Honda Brio di Papua yang baru-baru ini viral di media sosial. Di akun Twitter @jayapuraupdate, sebuah Honda Brio berwarna hijau stabilo digunakan untuk membawa berbagai dagangan sayur mayur.
Dagangan sayur mayur itu diletakkan di bagasi dan jok baris kedua Honda Brio. Agar pelanggan bisa puas memilih sayur yang diinginkan, pintu bagasi dan kedua pintu baris kedua dibuka lebar-lebar.
Selain itu, ada juga yang menjadikan Toyota Fortuner sebagai mobil angkot di Papua. Jika ingin memasuki pedalaman Paniai melalui trans jalan Nabire, Papua, di sana lazim ditemui angkot pedalaman berupa mobil-mobil seperti Fortuner.
Uniknya mobil SUV tersebut berpelat kuning. Dengan medan jalan yang berat, Fortuner dinilai mempunyai performa baik untuk jalan naik turun dan rusak.
"Pakai mobil enak. Ini mobil Fortuner keluaran 2018 saya cicil Rp 15 juta per bulan selama 3 tahun harga Rp 500-an juta," kata seorang sopir, Mardi (31) kepada detikOto, pada 2018 lalu.
Mardi mengakui memang angkot Fortuner seperti ini unik apalagi mengantar penduduk pedalaman yang biasanya tak beralas kaki. Kendati demikian, mobil mewah ini kerap digunakan untuk pejabat juga, termasuk mengawal rombongan RI 1.
"Mobil ini pernah dipakai pengawal Jokowi. Lalu pihak Jokowi bingung kenapa pelatnya kuning semua lalu suruh diganti," ujarnya.
Selain itu, di Papua mobil seperti Avanza sudah biasa dimodifikasi untuk jadi mobil offroad. Dengan modifikasi beberapa bagian, Avanza diajak main lumpur di Papua,
"Kalau di daerah saya Avanza di Papua ganti di lumpur, tapi ganti bannya," ujar Adi yang sempat tinggal beberapa tahun di Papua.
Untuk dijadikan mobil offroad, kaki-kaki Avanza dibuat lebih tinggi dan ban diubah menjadi ban offroad. Modifikasi ini adalah solusi warga setempat yang keberatan mengeluarkan uang lebih untuk mobil segala medan seperti Fortuner atau Hilux.
"Di Sorong itu trayek pedalaman. Kalau Hilux, Fortuner kan mahal jadi Avanza dinaikin shock-nya trus bannya diganti ban cakar ke pedalaman itu. Saya dulu di Papua lama dinas di sana," kenang Adi.