RIAU24.COM -  PEKANBARU - Universitas Islam Riau menempati posisi ke-72 berkinerja penelitian terbaik nasional. Kabar gembira itu datang dari Kepala LLDIKTI Wilayah X Prof Dr H Herri kepada Rektor Universitas Islam Riau Prof Dr H Syafrinaldi, SH, MCL melalui whattshap pada Jum'at siang (15/05 2020). 

Dalam pesan WA itu Prof Herri sekaligus mengirimkan enam penghargaan yang diraih UIR sepanjang tahun 2020. Keenam penghargaan tersebut adalah Peringkat 72 Nasional Berdasarkan Kinerja Penelitian Peringkat 100 Terbaik Nasional, Terbaik I Jumlah Judul Terbanyak Lolos Penelitian Tahun 2020 dengan 77 judul. Terbaik I Kategori Jumlah Skema Terbanyak Lolos Hibah Penelitian. 

Kemudian,  Terbaik II Penerima Dana Terbanyak Lolos Hibah Penelitian dengan total Rp 2.828.413.000, Terbaik III Hibah Pengabdian kepada Masyarakat (dengan tiga judul) dan Terbaik III Penerima Hibah Pengabdian kepada masyarakat (dengan dana Rp 234.100.000).

''Selamat Pak Rektor atas prestasi-prestasi yang diraih UIR. Semoga ini menjadi penyemangat dalam meningkatkan prestasi berikutnya. Teruslah berprestasi walau pun sekarang kita berada di era pandemi Covid-19,'' kata Prof Herri kepada sahabatnya Syafrinaldi.

Rektor Syafrinaldi pun tak dapat menyembunyikan rasa gembiranya atas raihan prestasi itu. Mantan Dekan Fakultas Hukum UIR ini segera mendistribusikan keenam penghargaan itu kepada group Civitas Aakademika di UIR. 

''Penghargaan yang kita raih dari LLDIKTI X ini merupakan buah dari kerja keras civitas akademika UIR dalam bidang akademik. Secara khusus saya menyampaikan terima kasih kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat yang dalam beberapa tahun terakhir sukses memotivasi para dosen dalam bidang penelitian dan pengabdian,'' ungkap Syafrinaldi.

Ia berharap kinerja serupa dapat ditingkatkan lagi agar UIR terus maju. ''Mari terus kita berjuang memberi yang terbaik untuk universitas,'' ujar Rektor.

Tahun lalu, prestasi serupa juga ditoreh UIR dimana sebanyak 74 orang dosennya sukses meraih dana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Menurut Syafrinaldi, angka tersebut terus meningkat setiap tahun. Tahun 2020 jumlah penghargaan lebih banyak dibandingkan tahun 2019.**(rls)