Dampak Selama Covid-19, Kapolda Riau dan PT RAPP Ajak Masyarakat Galakkan Pertanian
RIAU24.COM - PANGKALAN KERINCI- Tak sedikit sektor ekonomi yang tertekan akibat dampak Pandemi Covid-19 atau Virus Corona. Untuk itu Kepolisian Daerah (Polda) Riau bekerjasama dengan Komando Resort Militer (Korem) 031 WB, Pemerintah Daerah dan dunia usaha menyalurkan bantuan bagi masyarakat.
Kegiatan tersebut sekaligus mengajak masyarakat untuk menggalakkan pertanian untuk menghadapi kesulitan di tengah pandemi global.
zxc1
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengatakan Polri bekerjasama dengan Pemkab dan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) menggelar kegiatan bakti sosial secara serentak untuk membantu meringankan beban masyarakat di Pelalawan.
Selain bantuan bahan makanan pokok, masyarakat juga menerima bantuan bibit tanaman seperti jagung, timun, cabai dan padi serta pupuk dan alat pertanian. Selain itu, juga ada bantuan bibit Ikan Nila dan Lele kepada sejumlah kelompok tani di Desa Makmur dan Kerinci Timur.
zxc2
“Harapan kami, masyarakat yang kehilangan pekerjaan dapat bergabung dengan kelompok tani yang ada sehingga mampu meringankan beban ekonominya. Semoga melalui bantuan ini dapat melahirkan petani-petani professional yang mengerti teknologi dan memanfaatkannya secara optimal,” harap Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi.
“Saya dulu juga seorang petani. Usaha saya sempat jatuh bangun, namun saya bisa bangkit kembali melalui usaha pertanian. Jadi jangan mudah menyerah dengan kondisi ini," kata Bupati.
Direktur RAPP, Mulia Nauli mengatakan bantuan tersebut merupakan bagian dari komitmen perusahaan terhadap masyarakat. Terlebih di situasi pandemi ini, pihaknya mendukung program pemerintah untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak secara ekonomi terutama menjelang Lebaran.
“Kita juga mendukung program ketahanan pangan bagi masyarakat, minimal mampu memenuhi kebutuhan protein keluarga. Hal ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 3, yakni Kesehatan dan Kesejahteraan yang baik dan nomor 12, yakni produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab. Dengan membantu masyarakat sekitar, kami berharap mereka juga ikut berkembang seiring berkembangnya perusahan,” ujar Mulia. (Rls)