110 Penulis Satupena Ikut Menulis Buku 'Kemanusiaan pada Masa Corona
Nasir Tamara selanjutnya mengemukakan, secara teknis tim editor buku ini pada tanggal 24 April lalu telah menyerahkan naskah kepada tim editor Penerbit Balai Pustaka.
''Kami tidak pernah ragu akan kemampuan Penerbit Balai Pustaka yang dipimpin Mas Fachrodji untuk mewujudkan buku yg amat berguna dan indah setebal hampir 1000 halaman tepat waktu.
Pemesanan buku lewat PO sudah dapat dimulai sekarang juga. Semoga buku yg menjadi ‘memory of Indonesian people’ menjadi best seller,'' ujar Nasir.
Sementara Dirut Penerbit Balai Pustaka mengatakan, para penulis menggarap karyanya secara sungguh-sungguh. Buku ini enak dibaca, reflektif tapi juga ilmiah dan analitik, jenaka tapi juga puitis. Buku ini akan menjadi referensi bagi bangsa Indonesia dan kemanusiaan universal.”
Selain itu, wartawan senior yang juga Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat menyambut baik penerbitan buku ini yang dinilai menarik karena temanya kontekstual, mengulas pandemi corona. Hebatnya, buku ini terwujud dalam waktu relatif singkat dimana bisa terkumpul lebih seratus tulisan. ''Ini seperti mengikuti deadline kerja wartawan saja. Semoga buku ini menjadi warisan dokumentasi berharga, menjadi saksi sejarah dan dikenang generasi anak cucu kita kelak,'' ujar Ilham Bintang.
Satupena sejak berdiri aktif dalam menginisiasi berbagai aktivitas kepenulisan, perbukuan melalui berbagai seminar, diskusi dan pameran buku baik dalam maupun luar negeri.***