Bebas dari Penjara, Denny Siregar Langsung Nyinyirin Habib Bahar bin Smith
RIAU24.COM - JAKARTA - Penulis buku yang juga pegiat media sosial, Denny Siregar diduga menyindir Habib Bahar bin Smith yang telah keluar dari penjara.
Habib Bahar bebas setelah mendapat asimilasi dari Kemenkum HAM. Ia keluar dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Cibinong, Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (16/5/2020).
Denny Siregar menyebutnya sebagai penjahat, tukang gebukin anak. Ia keluar dari penjara karena kebaikan dari pemerintah. Tapi dia justru disambut seperti pahlawan agama.
“Ada penjahat, tukang gebukin anak, keluar dari penjara karena kebaikan pemerintah. Eh, disambut kayak pahlawan agama. Rusak rusak. Wong turu digasak,” kata Denny Siregar melalui akun Twitter-nya, Minggu (17/5).
Cuitan Denny membuat para pendukung Habib Bahar. Mereka menuduh Denny sebagai bagian dari PKI.
“Alhamdulillah pki seperti @Dennysiregar7 benci sekali sama ulama, benci sekali jika umat islam bersatu, ingat den, kau hina tidak menjadikan seorang habib cucu rasulullah menjadi hina. Tunggu aja azab kepadamu den,” kata @MrSmith99712917.
Meski dituduh PKI, Denny tetap santai. Ia heran dengan perilaku ulama yang memukul anak kecil.
“Ulama kok tukang gebukin anak kecil. Mau ngakak, besok puasa,” kata Denny.
“Ulama yang bener itu almarhum Gus Dur, Gus Mus, Buya Syafii Maarif, Prof Quraish Shihab, habib Luthfi dan banyak kyai yg sengaja menyembunyikan kealimannya di tengah masyarakat,” katanya.
Denny mengatakan, ulama yang baru keluar dari penjara gara-gara memukul anak kecil itu tidak layak disebut ulama.
“Kalau kriminal yg baru bebas krn pernah gebukin anak kecil, itu bukan ulama. Itu MEGALOMAN,” tandas Denny Siregar.
Habib Bahar bin Smith merupakan terpidana kasus penganiayaan terhadap dua pemuda di Parung Bogor. Rekaman video detik-detik Habib Bahar memukul korban sempat viral.
Habib Bahar divonis 3 tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Bandung pada 13 Juli 2019.
Setelah menjalani setengah dari hukumannya, Habib Bahar akhirnya bebas karena mendapat asimilasi dari Kemenkum HAM. Ia keluar dari Lapas Cibinong pada Sabtu, 16 Mei 2020.
