Disebut-sebut Tipu Ketua MPR Saat Lelang Sepeda Motor Jokowi, Buruh Asal Jambi tak Jadi Ditahan, Cuma Diperiksa Saja
RIAU24.COM - Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Kuswahyudi Tresnadi mengklarifikasi kabar penangkapan M Nuh, pria yang disebut-sebut telah menipu panitia Konser Amal yang diselenggarakan BPIP, MPR RI dan BNPB.
Dia memastikan berita penangkapan tersebut hoaks. Ia mengaku tidak pernah memberi keterangan yang membenarkan penangkapan tersebut.
Kuswahyudi mengatakan, pria tersebut hanya diamankan untuk dimintai keterangan. Ia juga mengatakan tidak ada penahanan terhadap M. Nuh.
"Barusan saya sudah cek ke Polresta Jambi. Tidak ada penangkapan, tidak ada penahanan. Hanya dimintai keterangan," kata Kuswahyudi seperti dilansir metrojambi.com.
Mantan Kapolres Tanjung Jabung Barat itu juga mengatakan jika M. Nuh sudah dipulangkan. "Sudah dipulangkan setelah dimintai keterangan," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, warga dengan alamat di Sungai Asam, Kecamatan Pasar Jambi, Kota Jambi, Provinsi Jambi itu diamankan pada Kamis (20/5/2020) dini hari.
Masih menurut informasi, M. Nuh diamankan karena diduga melakukan penipuan, dan sampai saat ini belum melakukan pembayaran. Informasinya, ia bukan merupakan seorang pengusaha, melainkan hanya buruh harian.
Munculnya nama M Nuh sebagai pemenang lelang sepeda motor listrik yang pernah dijajal Presiden Joko Widodo (Jokowi), membuat warga Jambi heboh.
Bukan cuma harga fantastis mencapai Rp 2,550 miliar, tapi warga Kampung Manggis malah bertanya-tanya.
Sementara, berdasarkan penelusuran Tribunjambi.com, tidak ada warga sekitar yang mengenal sosok M Nuh, pengusaha asal Kampung Manggis yang memenangkan lelang tersebut.
Ketua Forum RT se-Kelurahan Sungai Asam, Sayyid Abdullah, pun mengaku tidak tahu pengusaha bernama M Nuh yang dimaksud.
Setahu dia, tidak ada pengusaha besar asal Jambi di Kampung Manggis yang bernama M Nuh. "Tadi sudah saya tanya juga ke forum RT, tapi belum ada yang tahu pasti siapa orangnya," kata dia.***