Menu

Tolak Vaksin Corona yang Ditawarkan Bill Gates, Siti Fadilah Ungkap ada yang Aneh, Apa Itu?

Siswandi 21 May 2020, 20:43
Siti Fadilah Supari
Siti Fadilah Supari

RIAU24.COM -  Penolakan terhadap vaksin Corona yang ditawarkan juragan Microsoft Bill Gates terus bertambah. Dari Tanah Air, penolakan dilontarkan mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari. Menurutnya ada sesuatu yang aneh di balik sikap Gates yang begitu menggebu-gebu untuk menawarkan vaksin untuk virus itu. Apa maksudnya?

Siti mengaku dirinya telah memantau perkembangan salah satu orang terkaya di dunia tersebut, sejak wabah Corona merebak ke hampir seluruh penjuru dunia.

Salah satu yang menjadi sorotannya adalah pernyataan Gates yang menyebutkan bahwa nanti akan muncul Pandemi. Pernyataan itu dilontarkan hingga beberapa kali, sebelum wabah Corona terjadi pertama sekali di China.

"Ada sesuatu yang aneh untuk saya ya. Saya ikutin Bill Gates ini di forum ekonomi. Bill Gates jadi pembicara utama dia di situ menggebu-gebu bahwa nanti akan ada pandemi," ujar Siti Fadilah yang dikutip Viva dari video YouTube Deddy Corbuzier, Kamis 21 Mei 2020.

Keanehan lainnya, papar Siti Fadilah, adalah pernyataan Gates yang mengatakan
telah mempersiapkan vaksin karena mengetahui pandemi itu akan terjadi.

"Selama ada pandemik selalu ada vaksin. Kenapa enggak pandemik, pandeminya dihentikan, kenapa mesti dibikin vaksin. Mbok ya jangan sampai terjadi pandemik," katanya. 

Selain itu, Bill Gates bukanlah lulusan kedokteran dan tidak pernah sekolah Fakultas Kedokteran. Namun dia sangat fasih dalam menganalisis dunia akan membutuhkan vaksin dengan jumlah yang banyak. 

Siti Fadilah kemudian menceritakan saat dirinya menolak tawaran vaksin flu burung dari WHO. Ia merasa telah berhasil mereformasi WHO dengan pemikiran bahwa semua negara harus dibantu karena kedudukannya sama. 

"Waktu itu WHO berkoar-koar mengatakan flu burung menular dari manusia ke manusia, sudah disampaikan ke mana-mana seperti Wuhan. Tapi saya enggak mau. Saya akan buktikan virus saya tidak menular ini gambarnya virus saya ini bentuk virus saya," katanya. 

Siti Fadilah menjelaskan jika seandainya Indonesia membeli vaksin flu burung saat itu maka akan sangat berdampak buruk untuk keuangan negara kala itu.

"Nah itu saya protes juga ke PBB. Setop flu burung, saya setop flu burung tidak pakai vaksin, tapi dengan politik. Saat itu vaksinnya mau dijual ke Indonesia, dan kita harus ngutang beli vaksin karena mahal," ujarnya lagi. ***