NASA Temukan Alam Semesta yang Waktunya Mundur?
RIAU24.COM - Lembaga Antariksa milik Amerika Serikat (NASA) sejauh ini membantah telah menemukan alam semesta paralel (parallel universe). Isu ini ramai dikalangam warganet dalam satu pekan belakang.
Di dalam alam semesta paralel itu, waktu diklaim bergerak mundur dan bukan berjalan ke depan.
Artikel-artikel ini bersumber dari sumber informasi yang sama, yakni dari New Scientist dengan judul berita 'We may have spotted a parallel universe going backwards in time'.
Penemuan itu juga diklaim berasal dari proyek eksperimen NASA yaitu Antarctic Impulsive Transient Antenna (ANITA), proyek untuk dapat mendengarkan alam semesta melalui partikel bermuatan energi tinggi atau biasa disebut dengan neutrino.
Peneliti utama dalam proyek ANITA, Peter Gorham mengatakan berita NASA menemukan dunia paralel adalah sebuah kesalahpahaman dan sangat disayangkan bagi aktivitas jurnalisme.
"Berita-berita itu adalah jurnalisme yang sangat disayangkan dan laporan awal dari Daily Star hanya mengada-ada tentang diri saya dan percobaan kami," kata Gorham.
Berita New Scientist ini seperti dimuat CNNIndonesia.com bersumber dari laporan ANITA yang telah berusia dua tahun. Bahkan berita New Scientist ini sudah dipublikasi sejak 8 April lalu. Namun berita ini viral setelah media seperti New York Post, hingga Daily Star menggunakan judul-judul yang menarik perhatian pembaca.
Judul-judul berita seperti 'NASA mengungkap bukti alam semesta paralel yang aneh di mana fisika, waktu beroperasi secara terbalik', hingga "Para ilmuwan mungkin baru saja menemukan bukti alam semesta paralel".
Berita di New Science juga mengacu pada laporan IceCube Neutrino Observatory yang menunjukkan bahwa manusia perlu mempertimbangkan penjelasan alternatif untuk menjelaskan data ANITA
Para ilmuwan di IceCube Neutrino Observatory kemudian mencoba mencari sumber sinyal-sinyal neutrino intens. IceCube menindaklanjuti pengamatan ANITA dan menyarankan model standar fisika tidak dapat menjelaskan peristiwa aneh ini.
Proyek ANITA
ANITA adalah upaya mendengarkan alam semesta lewat partikel Neutrino. Partikel-partikel ini tidak menimbulkan ancaman bagi bumi dan melewati sebagian besar benda padat tanpa disadari siapa pun.
Beberapa penelitian menduga 100 triliun neutrino melewati tubuh manusia setiap detik. Neutrino jarang berinteraksi dengan materi, tapi bisa menghasilkan hujan partikel sekunder yang dapat dideteksi, yang memungkinkan manusia untuk menyelidiki dari mana mereka berasal di alam semesta.
ANITA sendiri merupakan antena radio yang menempel pada balon helium yang terbang 37 ribu meter di atas lapisan es Antartika, ketinggian setara dengan empat kali tinggi penerbangan komersial. Pada ketinggian seperti itu, antena bisa mendengarkan suara kosmos (alam semesta).
Selama bertahun-tahun ANITA telah mendeteksi beberapa peristiwa "anomali". Alih-alih neutrino berenergi tinggi mengalir dari luar angkasa, neutrino malah berasal dari dalam Bumi. Temuan anomali ini tidak dapat dijelaskan oleh ilmu fisika manusia saat ini.