Usulkan Reshuffle Kabinet, PSI Langsung Diserang Politisi PKB: Jangan Kebelet Dapat Kekuasaan
RIAU24.COM - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meminta Presiden Joko Widodo agar mengganti para pembantu yang dianggap lelet dalam penanganan Covid-19. Usulan inj mencuat setelah sejumlah survey mengungkap ketidakpuasan publik terhadap penanganan Covid-19 yang dilakukan Jokowi dan anak buahnya.
Namun seruan PSI ini malah mendapat kritikan dari sesama partai pendukung pemerintah. Salah satunya dari politisi PKB Yaqut Cholil Qoumas yang mendesak partai besutan Grace Natalie itu menyebut nama secara tegas, siapa menteri Jokowi yang layak dicopot.
“Menteri apa yang didesak untuk reshuffle? Kalau terkait performa, tidak semua menteri berkinerja tidak bagus. PSI harus spesifik jika usulkan reshuffle,” ujar wakil ketua Komisi II DPR itu seperti dilansir RMOL, Rabu (27/5).
Menurut Ketua umum Gerakan Pemuda Ansor ini, PSI jangan membuat kegaduhan dengan mengeluarkan pernyataan kontroversial mengenai reshuffle kabinet dan lebih mengedepankan penanganan Covid-19.
“Reshuffle di tengah pandemik ini hanya akan menimbulkan kegaduhan yang tidak perlu. Sebaiknya selesaikan dulu urusan pandemik, baru bicara yang lain,” ujarnya.
Menurutnya, PSI terkesan kebelet ingin mendapatkan porsi kekuasaan dengan mengusulkan pergantian kabinet tersebut. “PSI saya kira tidak perlu terburu nafsu dengan kekuasaan. Rakyat butuh diselamatkan dari pandemik dan dampak ikutannya,” tambah Gus Yaqut.