Keras, Soal Aksi Demonstran George Floyd Kepala Polisi Minta Trump Tutup Mulut
RIAU24.COM - Seorang kepala kepolisian berkomentar keras atas penyataan Presiden Donald Trump, Senin 1 Juni 2020 waktu setempat, yang memerintahkan semua negara bagian untuk mendominasi para demonstran dan menyebut sebagai besar gubernur lemah dalam menghadapi aksi massa belakang ini.
“Izinkan saya sampaikan ini kepada Presiden Amerika Serikat: atas nama para kepala kepolisian di negara ini, tolong jika tidak ada hal konstruktif yang bisa Anda katakan, tutup mulut saja!” kata Kepala Kepolisian Houston Art Acevedo dalam wawancara dengan CNN.
“Karena Anda menempatkan pria dan wanita ke dalam risiko. Ini bukan soal mendominasi, tetapi bagaimana memenangkan hati dan pikiran (para demonstran). Kami juga tidak ingin masyarakat bingung membedakan antara kebaikan dan kelemahan,” imbuhnya.
Pasca-kematian pria kulit hitam George Floyd di Minneapolis 25 Mei lalu akibat kekerasan polisi, puluhan kota di AS dilanda aksi massa dan sebagian besar berakhir ricuh serta diwarnai penjarahan dan perusakan properti.
Houston adalah kota paling padat di negara bagian Texas, dan keempat di Amerika. Lebih jauh Acevedo meminta Trump untuk menunjukkan jiwa pemimpin yang sebenarnya.
“Kami butuh seoang pemimpin pada saat ini, lebih dari sebelumnya. Kami memilih atau tidak memilih, Anda tetap presiden kami dan sekarang waktunya bersikap seperti seorang presiden,” kata Acevedo.