Pamer Alkitab Setelah Usir Warga Pakai Gas Air Mata, Giliran Pemuka Agama Kristen di AS Kecam Donald Trump
Pada Senin (1/6/2020), para pengunjuk rasa berdemonstrasi di sana dengan damai. Namun aparat penegak hukum termasuk polisi militer menggunakan gas air mata untuk membubarkan mereka. Pembubaran itu, sekaligus membuka jalan bagi Trump untuk berjalan kaki dari Gedung Putih menuju gereja tersebut lalu melaksanakan sesi foto-foto. Salah satunya, adalah sesi ketika Trump mengangkat Alkitab.
Publik di AS sendiri mengecam keras pembubaran dengan menggunakan gas air mata tersebut. Pasalnya, aksi ketika itu digelar dengan damai.
"Protes pada saat itu sepenuhnya damai," kata Budde.
"Sama sekali tidak ada pembenaran untuk ini," tegasnya lagi.
Tak hanya itu, para pemimpin Episkopal lainnya juga mengecam kunjungan Trump ke gereja St John sebagai hal "memalukan dan menjijikkan secara moral."
"Hanya dengan memegang tinggi-tinggi sebuah Alkitab yang belum dibuka, dia mengklaim mendapat dukungan Kristen dan menyiratkan bahwa itu termasuk Gereja Episkopal," kata para uskup dari New England dalam sebuah pernyataan.