Mirip Kejadian di Amerika Serikat, Warga di Negara Ini Juga Mulai Memanas, Bahkan Nekat Bakar Polisi
RIAU24.COM - Gejolak yang terjadi di tengah masyarakat Amerika Serikat, setelah terungkapnya aksi brutal pihak Kepolisian terhadap George Floyd, tampaknya mulai menjalar ke negara lain. Salah satunya Meksiko. Di negara itu, masyarakat juga mulai bergejolak. Hal itu merupakan buntut dari aksi penganiayaan yang dilakukan Kepolisian negara itu terhadap seorang pria yang diketahui bekerja sebagai buruh bangunan.
Kondisi mulai memanas, setelah sang buruh akhirnya tewas meregang nyawa, setelah mengalami penganiayaan dari aparat penegak hukum di negara itu.
Menurut kabar yang beredar, sang buruh diketahi bernama Giovanni Lopez. Ia tewas karena diduga telah diperlakukan secara tidak manusiawi oleh aparat kepolisian Meksiko. Awalnya, Lopez ditangkap karena tidak mengenakan masker saat negara tersebut sedang dalam status lockdown untuk mencegah penyebaran virus COVID-19.
Peristiwa penangkapan itu terjadi pada Mei lalu. Satu bulan berikutnya, di media sosial beredar video yang menunjukkan bagaimana pria itu mengalami siksaan pada bagian kepala. Nyawa Lopez sendiri akhirnya tak bisa diselamatkan, meski telah mendapat perawatan di rumah sakit. Dari laporan otopsi yang dilakukan pihak rumah sakit, Lopez menderita luka berat di kepala. Selain itu, ia juga mengalami luka tembak di kaki.
Sejak kabar itu mereba, warga Meksiko kemudian menggelar aksi protes, dengan cara turun ke jalan. Mereka terinspirasi oleh kasus George Floyd di AS, yang mendapat perlakuan tidak jauh berbeda dari aparat kepolisian.
Gelombang demonstrasi terus bermunculan, membuat kepolisian Meksiko kewalahan. Bahkan ada demonstran yang bahkan melakukan tindakan yang cukup nekat, yakni membakar seorang petugas polisi yang hendak naik ke atas motor. Video pembakaran itu beredar di dunia maya, dan membuat heboh warganet.