RIAU24.COM -  Seorang mahasiswa melompat dari sebuah gedung dan meninggal setelah dia ketahuan menyontek dalam sebuah ujian yang dilakukan pada hari Sabtu (6 Juni), lapor Shanghaiist. Shi yang berusia 20 tahun adalah seorang pelajar di Universitas Utara Cina. Ia kedapatan menyembunyikan sebuah ponsel yang diletakkan di bawah mejanya selama pemeriksaan ketika ia ditangkap oleh pengawas ujian.

Kertas ujian Shi diambil dan dia menghabiskan 20 menit menangis di mejanya sebelum meninggalkan ruangan. Dia menuju ke puncak gedung dan melompat ke kematiannya setelah mengirim pesan teks terakhir kepada ibunya yang berbunyi, "maaf".

Anggota keluarga Shi sejak itu menuntut keadilan dan menuduh bahwa pengawas ujian telah gagal menghibur Shi ketika dia menangis di mejanya sebelum mengakhiri hidupnya.

"Kami mengakui bahwa itu adalah kesalahan sepupu saya untuk menyontek saat ujian, tetapi itu tidak berarti universitas menghindari tanggung jawab atas tragedi yang terjadi di kampus selama jam sekolah," kata salah satu kerabat Shi.

Pada hari Selasa (9 Juni). presiden universitas membahas kejadian itu dan mengatakan kepada wartawan bahwa guru itu tidak melakukan kesalahan.

Insiden itu telah menjadi salah satu topik terpanas di media sosial Tiongkok dengan banyak yang mengatakan bahwa remaja itu terlalu tertekan untuk memenuhi harapan orang tuanya.