RIAU24.COM -  Hanya tiga setengah minggu lagi dari pemilihan presiden Republik Dominika, kandidat utama Luis Abinader mengatakan dia dan istrinya telah dinyatakan positif terinfeksi virus corona baru. Negara ini adalah salah satu yang paling parah terkena dampak pandemi coronavirus di Karibia dan Amerika Latin, dengan satu dari setiap 500 orang yang terinfeksi, dan tetap dalam keadaan darurat.

Meski begitu, pemilihan presiden dan legislatif akan dilanjutkan pada 5 Juli 2020, setelah ditunda pada 16 Mei karena wabah. Sekitar 7,5 juta warga Dominikan diperkirakan akan memberikan suara mereka baik yang berada di dalam negeri atau di luar negeri.

"Tenanglah karena dengan rahmat Tuhan kita akan pulih dengan cepat," kata Abinader, 52, di akun media sosialnya Rabu malam.

Pemimpin oposisi Sosial Demokratis Modern Partai Revolusi mengatakan dokternya telah meramalkan pemulihan yang cepat mengingat dia bukan pasien berisiko tinggi, menambahkan bahwa dia dan istrinya mengisolasi diri di rumah.

Sebuah jajak pendapat oleh perusahaan Mark Penn / Stagwell yang diterbitkan pada akhir Mei, menunjukkan bahwa Abinader memimpin balapan dengan dukungan 39 persen, dua poin di atas kandidat partai yang memerintah, Gonzalo Castillo. Jika tidak ada kandidat yang memperoleh mayoritas absolut di babak pertama, mereka akan menghadapi putaran kedua pada 26 Juli.

Lawan Abinader berharap dia cepat pulih.