RIAU24.COM -  Kebanyakan pengusaha stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di berbagai negara, mungkin terkecuali Indonesia, termasuk sektor yang paling merasakam dampak dari pandemi virus Corona Covid-19. Kondisi ini terjadi khususnya di negara-negara yang memberlakukan locdown atau pembatasan sosial. 

Hal itu disebabkan masyarakat tidak ada yang beraktivitas di luar rumah. Kondisi ini berlangsung hingga beberapa bulan. Akibatnya, harga BBM mengalami penurunan drastis. Hal itu disebabkan tidak ada masyarakat yang membelinya. 

Dilansir viva, Sabtu 20 Juni 2020, kondisi ini salah satunya terjadi di India. Pada awal Maret, harga BBM di Negeri Hindustan sekitar 71 Rupee atau Rp13 ribuan per liter. Memasuki akhir bulan, banderolnya turun menjadi 69 Rupee atau sekitar Rp12 ribuan per liter.

Namun kondisinya kini mulai berubah, sejak negara itu tidak lagi memberlakukan lockdwon. Seperti diwartawakan Drivespark, sejak pemerintah negara itu mulai melonggarkan lockdown, roda perkenomian kembali berputar. Melihat hal itu, para pemilik pom bensin kembali mengoreksi harga.

Untuk menutupi kerugian yang mereka alami selama beberapa bulan, harga bensin di negara tersebut dinaikkan. Uniknya, perubahan dilakukan setiap hari, dan hal itu sudah berlangsung selama 14 hari berturut-turut.

Untuk diketahui, harga bensin di India rata-rata per hari ini, adalah 78 Rupee atau setara Rp14 ribuan. Perubahan harga dilakukan sedikit demi sedikit, yakni kurang lebih 0,5 Rupee atau Rp100 per harinya. ***