HUT Jokowi, #TangkapMegaBubarkanPDIP Mencuat di Twitter
RIAU24.COM - Presiden Jokowi pada hari ini Minggu 21 Juni 2020 berulang tahun ke -59. Dihari ulang tahun itu, media sosial dihebohkan kemunculan tagar #TangkapMegaBubarkanPDIP.
Sedikitnya ada lebih dari 21 ribu cuitan menggunakan tagar tersebut. Dan tagar itu sempat menduduki posisi teratas sebagai tagar yang paling banyak dibicarakan di linimasa Twitter.
Sejumlah warganet yang menyerukan tagar tersebut memprotes adanya Rancangan Undang Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUUU HIP). Publik menuding Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai dalang dibalik munculnya RUU HIP.
"Kami menolak RUU HIP," ujar @AnonymousG00D
"Ingat umur, ingat perjuangan ayahanda dan para pendiri bangsa ini. Pancasila berasaskan Ketuhanan yang Maha Esa. Jangan ganggu ideologi bangsa," ungkap @indomiehair1.
"Menurut saya #megawati lah biang keroknya. Makanya #TangkapMegaBubarkanPDIP hidup mulia atau mati syahid," ujar @jalirojali16.
Belakangan, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulis pada Senin 15 Juni 2020 menegaskan, partainya menyatakan setuju ekasila dihapus dan komunisme dilarang di RUU HIP.
"Terhadap materi muatan yang terdapat di dalam Pasal 7 RUU HIP terkait ciri pokok Pancasila sebagai trisila yang kristalisasinya dalam ekasila, PDI Perjuangan setuju untuk dihapus," kata Hasto mengutip dari Suara. Senin 15 Juni 2020.
Sementara itu, Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah juga menegaskan RUU HIP merupakan usulan parlemen yang diterjemahkan dari pidato politik Ketua MPR Bambang Soesatyo.
"Munculnya gagasan sebuah payung hukum untuk memberikan koridor bagi membumikan Pancasila itulah lahir dari pidato politik resmi Ketua Majelis Pemusyawaratan Rakyat Republik Indonesia untuk memberi penekanan pada pengunaan ideologi Pancasila," kata Basarah di Indonesia Lawyers Club pada Selasa 16 Juni 2020.