Babak Baru, Iran Akan Mengirim Kotak Hitam Dari pesawat Ukraina yang Jatuh ke Prancis
RIAU24.COM - Iran akan mengirim perekam penerbangan dari pesawat Ukraina yang jatuh ke Prancis "dalam beberapa hari mendatang", kata Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif, menurut kantor berita resmi IRNA. Iran menembak jatuh pesawat Ukraina International Airlines pada 8 Januari dengan rudal darat-ke-udara, menewaskan 176 orang, dalam apa yang kemudian disebut Teheran sebagai "kesalahan bencana" oleh pasukan yang bersiaga tinggi selama konfrontasi dengan Amerika Serikat.
"Republik Islam Iran akan mengirim kotak hitam [perekam penerbangan] pesawat penumpang Ukraina ke Prancis dalam beberapa hari mendatang untuk membaca informasinya," kata Zarif, menurut IRNA.
Zarif membuat komentar dalam panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Kanada Francois-Philippe Champagne. Ada 57 warga negara Kanada di pesawat. Suara kokpit dan perekam data penerbangan adalah masalah kebuntuan internasional setelah pesawat itu ditembak jatuh, dengan Ukraina menuntut akses.
Badan investigasi kecelakaan udara BEA Perancis dikenal secara internasional sebagai salah satu agen terkemuka di dunia untuk membaca perekam penerbangan, dan perekam telah dikirim ke sana dalam kasus-kasus penting lainnya dari kecelakaan.
Kanada mengatakan pada hari Senin bahwa Zarif telah setuju untuk mengadakan negosiasi untuk reparasi mengenai pesawat yang jatuh.
Pesawat Ukraina itu "tidak sengaja" ditembak jatuh tak lama setelah lepas landas di Teheran, ketika pertahanan Iran berada pada jam siaga tinggi setelah Iran menembaki pangkalan yang digunakan oleh pasukan AS di Irak sebagai pembalasan atas serangan AS yang menewaskan seorang komandan tinggi Iran, Qassem Soleimani, di bandara Baghdad.