Ketua RT Ungkap, Ada Keanehan Saat Rumah John Kei Akan Digerebek Polisi, Begini Kisahnya
RIAU24.COM - Sosok John Kei kembali jadi sorotan publik. Hal itu setelah ia kembali diamankan polisi karena terlibat dalam peristiwa penganiayaan dan keributan di Green Lake City, Tangerang Kota dan Cengkareng, Jakarta Barat.
Buntut dari kejadian itu, John Kei dan anak buahnya akhirnya diringkus aparat Kepolisian, saat berada di rumahnya yang berada di Tytyan Indah Utama X, Kecamatan Medan Satria, Kelurahan Kali Baru, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (21/6/2020) malam.
Penggerebekan itu sendiri, hingga saat ini masih menyisakan cerita lain. Khususnya bagi warga sekitar yang merupakan tetangga John Kei,
Hal itu tak ditampik Donny Rivai, yang juga ketua RT setempat. Menurutnya, selama ini sosok John Kei dikenal tentangga sebagai warga yag ramah.
"Kalau sama warga dia baik banget loh. John Kei sama anak buahnya kalau lewat sini pasti salam, gitu," ungkapnya, seperti dilansir kompas, Selasa 23 Juni 2020.
Karena itu pula, John Kei adalah salah satu orang yang dia percaya untuk bertugas menjaga lingkungan perumahan Tytyan Indah Utama X.
John Kei juga disebut telah berpesan kepada anak buahnya agar tidak ada yang mengganggu tetangganya. Karena itu pula, warga tak pernah mempermasalahkan keberadaan John Kei bersama anak buahnya, meski sudah 14 tahun menetap di kawasan itu.
Selain itu, tambahnya, sejak dulu warga telah terbiasa dengan bila ada penggerebekan atau keributan di kediaman John. Karena itu pula, dirinya tak heran kalau di kediaman John Kei terdapat banyak senjata tajam dan lainnya. “Tombak-tombak, banyak senjata dari dahulu. Cuma ya tidak khawatir, dia kalau sama warga sekitar baik-baik saja. Bahkan dia sangat menjaga,” kata dia.
Ada yang Berbeda
Namun untuk penggerebekan kali ini, Donny mengakui ada sesuatu yang aneh dan berbeda dari kejadian-kejadian sebelumnya. Menurutnya, kali ini Jhon Kei terlihat sangat santai. Bahkan ia masih sempat duduk santai di depan rumah dan berbincang-bincang dengan Donny seperti biasanya.
Padahal, jika tahu hendak ditangkap, biasanya John sudah terlebih dahulu mematikan lampu sekitar rumahnya. Bahkan tak jarang ia juga tampak berada di rumah.
Namun kali ini, lampu rumahnya dinyalakan, hanya tetangga yang serentak mematikan lampu saat itu.
Karena itu, Donny tak menyangka akan ada penggerebekan oleh polisi pada malam itu. Apalagi, sejak lima tahun belakangan ini, sempat tidak ada lagi terdengar penyerangan di kediaman John Kei. Penyerangan terakhir di rumah John Kei terjadi pada 2014 lalu. Ketika itu, kelompok John Kei dengan kelompok Kali Baru terlibat aksi saling serang di kediaman John Kei.
Karena telah lama tak terdengar keributan, penangkapan John Kei juga sempat membuat tegang warga sekitar. Apalagi penangkapan tersebut diwarnai suara tembakan beberapa kali. Donny mengatakan, warga sempat mengira ada perang.
"Kalau dibilang tegang si tegang. Ya namanya ada suara tembakan, makanya dikira ada perang kayak biasanya. Yang ditakutin warga kan, rumahnya dia (John Kei) diserang terus salah sasaran ke rumah warga,” kata Donny.
Meski demikian, ia telah meminta warganya untuk tidak panik. Sebab di kediaman rumah John Kei masih dijaga oleh beberapa polisi bersenjata.
“Warga telah diminta untuk tenang karena udah ada penjagaan juga dari pihak kepolisian,” ujarnya lagi. ***