RIAU24.COM - Tepung merupakan salah satu bahan yang sering digunakan ketika membuat camilan maupun kue. Tapi ada jenis tepung yang sering menimbulkan kebingungan karena bisa saling mengganti yakni tepung sagu dan tepung tapioka.

Seperti dilansir dari Fimela.com, Selasa, 23 Juni 2020, masih banyak orang yang menganggap jika kedua jenis tepung ini sama, tapi ternyata tidak. Berikut ini perbedaan tepung tapioka dan sagu.

1. Tepung Sagu

Tepung sagu terbuat dari pohon sagu. Bentuk pohonnya pun sangat jauh berbeda dari pohon singkong yang dijadikan bahan dari tepung tapioka. Tepungnya sendiri didapat dari proses menghaluskan batang pohon sagu bagian tengah lalu diendapkan, kemudian endapan itu dikeringkan. Jadilah tepung sagu.

Dari segi tekstur, tepung sagu saat kering terasa lebih kesat mirip seperti menyentuh tepung terigu. Memiliki warna yang putih susu atau agak pucat. Saat dicairkan atau dimasak dengan air panas, baru akan mengental dan transparan. Teksturnya ketika matang akan sangat liat, lentur dan kenyal

2. Tepung Tapioka

Berbeda dengan tepung sagu, tepung tapioka berasal dari akar singkong. Singkong mengalami proses penghalusan dan pengeringan sedemikian rupa sehingga dapat diambil pati tepungnya, itulah yang kemudian dijadikan tepung tapioka atau kanji.

Saat keadaan kering, tepung tapioka terasa licin di tangan dengan warna putih bersih. Ketika dimasak dengan air panas, tepung akan mengental, kenyal, menggumpal dan lebih liat.

3. Persamaan

Secara kegunaan baik tepung sagu maupun tapioka memiliki kegunaan hampir sama, yaitu memberikan tekstur kenyal pada makanan, mengentalkan kuah atau saus dan memberi tekstur renyah dan keras pada makanan yang digoreng.

Baik tepung tapioka maupun tepung sagu tergolong gluten-free atau pati yang bebas gluten jadi aman untuk yang sensitif terhadap gluten. Kedua tepung itu juga bisa saling menggantikan, jadi jika tak ada tepung tapioka bisa diganti tepung sagu, begitu sebaliknya.