Laut China Selatan Masih Panas, Tiga Pesawat AS 'Gentayangan' Buru Kapal Selam China
RIAU24.COM - Kondisi di perairan Laut China Selatan, sejauh ini dikabarkan masih tetap panas. Militer China dan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya, dikabarkan masih terus terlibat pertempuran dingin. Kabar terbaru, Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) dikabarkan mengirim tiga pesawat militer ke Selat Bashi di Tiawan dan berkeliaran di atas kawasan Laut China Selatan.
Ketiga pesawat terpantau berada di sekitar kawasan Laut China Selatan pada Jumat (26/6/2020) kemarin. Keberadaan pesawat itu adalah misi pada hari keenam secara berturut-turut. Para pengamat menilai, langkah itu merupakan misi AS dalam melacak kapal selam milik China.
Dilansir sindonews yang merangkum the south china sea strategic situation probing onitiative, sebuah lembaga think tank China yang bernaung di bawah Universitas Peking, tiga pesawat militer yang dikirim AS adalah pesawat pengintai EP-3, pesawat anti-kapal selam P-8A dan sebuah pesawat pengisian bahan bakar udara KC-135.
Ketiga pesawat itu terpantau saat muncul di Selat Bashi antara pukul 10.00 pagi hingga siang hari. Menurut lembaga itu, ketiga pesawat militer terbang sebentar ke bagian barat daya Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) Taiwan menuju Selat Bashi dan kemudian menuju ke Laut China Selatan.
"EP-3E (AE1D91) AS sedang melakukan pengintaian kembali di Laut China Selatan, 26 Juni. P-8A dan KC-135 sedang menindaklanjuti, 26 Juni," tulis lembaga think tank China itu di Twitter.
Terkait hal itu, Kementerian Pertahanan Taiwan menolak mengomentari gerakan militer AS. Pihak Taiwan hanya mengatakan bahwa pihaknya sepenuhnya menyadari kegiatan militer asing di sekitar Taiwan dan Angkatan Bersenjata-nya melakukan pekerjaan mereka untuk memastikan keamanan pulau itu dan keselamatan masyarakat Taiwan.