RIAU24.COM -  Pernyataan Presiden Jokowi yang siap melakukan reshuffle kabinet, juga mendapat reaksi dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). Partai pengusung Jokowi ini dengan terang-terangan menyebutkan, saat ini adalah momen yang tepat untuk melakukan langkah itu. 

"Momen ini sudah tepat bagi Pak Jokowi melakukan reshuffle kabinet, waktunya ganti menteri-menteri yang lamban dalam menyikapi krisis dan mengikuti irama kerja Presiden," kata Juru Bicara PKPI, Sonny Tulung, dilansir viva, Senin 29 Juni 2020.

Menurutnya, PKPI memang melihat masih ada pembantu Presiden yang berkinerja lamban selama masa pandemi Covid-19 sehingga dibutuhkan pergantian 'pemain'.

Ditambahkan Sonny, partainya memahami suasana kebatinan Presiden Jokowi. Tiga bulan terakhir mestinya setiap menteri memiliki sensivitas akan suatu krisis. Selain itu, kinerja para menteri kerap tidak menunjukkan pandangan yang sama ketika menghadapi suatu masalah.

"Pak Jokowi harus dikelilingi oleh anggota kabinet yang gesit dan mampu memberikan solusi cepat dan tepat. Kalau perlu yang out of the box, tidak biasa-biasa dalam menangani segala permasalahan pandemi yang juga tidak biasa. Jabatan ini seharusnya diemban oleh anak-anak muda yang cerdas," tambahnya. 

Menurutnya, reshuffle atau perombakan kabinet bukan persoalan politik semata. Ia pun menjabarkan, sorotan atau kritik dari media Australia bahwa Indonesia masuk dalam kategori berisiko mengalami gelombang dua pandemi (second wave).

"Kepemimpinan Pak Jokowi terus menjadi sorotan dunia Jangan karena menteri-menteri yang lamban, menjegal beliau. Pak Jokowi selalu siap mempertaruhkan reputasi politiknya demi rakyat. Reshuffle sekarang, now or never. Indonesia harus dikelola oleh tim kabinet sesuai harapan Pak Jokowi, agar rakyat tidak bertambah sulit di masa pandemi," pungkasnya. 

Seperti diketahui, pernyataan kesiapannya melakukan reshuffle kabinet, dilontarkan Presiden Joko Widodo dalam video di rapat kabinet paripurna 18 Juni 2020. ***