Baru Bebas 3 Bulan Dari LP Bengkalis, Seorang Pemuda Mengamuk Sambil Membawa Pisau dan Diamankan Warga
RIAU24.COM - BENGKALIS - Seorang pemuda tiba tiba mengamuk dan sempat menghebohkan warga masyarakat Bengkalis saat melintasi Jalan tepatnya diseputaran simpang empat lampu merah Masjid Al Mubaroq Desa Senggoro, Kecamatan Bengkalis.
Kejadian tersebut, Selasa 30 Juni 2020 malam sekira pukul 20.40 WIB. Diketahui pemuda itu bernama Andre Sahabat S warga asal Jalan Jendral Sudirman, Kepulauan Rantau Panjangan Kiri, Rohil.
Menurut informasi yang dirangkum Riau24.com, Andre Sahabat S juga baru bebas dari Tahanan Lapas IIA Bengkalis atas kasus Tuken.
Dalam peristiwa itu, setidaknya sekitar 15 orang warga yang mengamankannya, lantaran dirinya juga membekali sebuah pisau Kater, Jarum Suntik dan sebuah Handpone. Setelah diamankan, lalu langsung dibawa ke Kantor Dinas Sosial Bengkalis.
Sementara itu, salah seorang pegawai Kesbangpol kepada Riau24.com yang ada dalam peristiwa itu menceritakan bahwa, menurut keterangan dari Zulkifli, Kadus 3 Desa Senggoro bahwa, Andre Sahabat S itu diduga mengalami gangguan kejiwaan sejak siang sampai sore tadi.
"Katanya dia ini telah beberapa kali mengganggu pengguna jalan sehingga menyebabkan baju orang robek robek. Disamping itu, ada anak-anak yang sedang membeli jajanan di seputaran simpang tidak luput dari gangguan yang bersangkutan, bahkan ada yang ditendang olehnya,"Cerita Syamsul.
Diutarakannya lagi, semula masyarakat hanya ingin mengingatkan atas perlakuan pelaku itu. Namun tiba tiba ia kembali mengamuk. Untuk itu dilakukan penangkapan dan dibawa ke Dinas Sosial Kabupaten Bengkalis.
"Dari tangannya tadi, ditemukan sebuah pisau Kater, Jarum suntik dan sebuah Handpone. Setelah diamankan di kantor Dinsos, kemudian kita langsung melakukan kordinasi ke pihak lapas Bengkalis,"ungkapnya.
Lanjut Syamsul kembali menerangkan, dari keterangan pihak Lapas, Andre Sahabat S ini merupakan mantan Napi Lapas Bengkalis dan baru 3 bulan bebas.
"Dari keterangan petugas Lapas tadi, sejak masih menjadi tahanan di Lapas. Yang bersangkutan merupakan tahanan dengan menunjukkan tanda prilaku yang tak lazim seperti susah untuk diajak bicara dan suka mengambil makan dari tempat sampah,"ungkapnya.
Sedangkan, lanjut Syamsul, dari keterangan Dokter Puskesmas Bengkalis menyebutkan, untuk sementara yang bersangkutan belum bisa diajak bicara seperti orang normal, dan terkesan sedang mengalami gangguan kejiwaan.
"Sementara ini yang bersangkutan di istirahatkan di bilik Dinas Sosial Bengkalis tepatnya dibelakang taman makam pahlawan. Sambil menunggu petunjuk dari Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bengkalis untuk rencana tindakan selanjutnya,"pungkasnya.