RIAU24.COM - PELALAWAN- Puluhan hektar konsesi PT Arara Abadi yang terbakar di Desa Merbau Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan Riau, dalam proses pengerjaan tanaman kehidupan (tnk) untuk masyarakat setempat.

zxc1

Menurut Kepala Desa Merbau Edy Maskur menjelaskan, kesepahaman antara PT Arara Abadi dengan masyarakat untuk tanaman kehidupan ini terjadi sejak Januari silam.

"Setelah MuO itu, maka PT Arara Abadi memulai membuka lahan ini untuk TNK tersebut. Dan sudah siap dibuka dan ditanami akasia sekitar 80 hektar, dari 300 hektar yang disepakati,"kata Edy Maskur ketika dijumpai dilokasi kebakaran, Selasa kemarin.

zxc2

Api mulai diketahui menyala pada Ahad kemarin, sekira pukul 11.00 Wib. Mendapat laporan dari masyarakat peduli Api (MPA) Desa Merbau, kata Edy Maskur, pihaknya langsung melaporkan kejadian tersebut.

"Dan sejak itu proses pemadaman dilakukan oleh semua pihak. Termasuk dari RPK PT Arara Abadi, dan PT Adei Plantation," imbuh Edy Maskur.

Fakta dilapangan dijumpai, bekas kebakaran atau diduga awal api menyala, berbatasan langsung dengan akasia yang baru ditanami. Kuat dugaan, proses pembukaan lahan masih terjadi ketika kebakaran ini terjadi.

Humas Arara Abdi Alvian, mengaku belum mengetahui kegiatan pembukaan lahan tersebut. "Saya belum update kegiatan Dilapangan. Karena banyak kegiatan. Saya telepon, tak aktif, mungkin tak ada sinyal," katanya.

Alvin juga menyebutkan, belum bisa memastikan lahan tersebut masuk atau tidak dalam konsesi. "Setelah padam nanti,baru kita overlay kepeta. Baru tahu, masuk atau tidak," pungkas Alvian.