Selain Durhaka Kepada Orangtua, Dosa Seperti ini akan Disegerakan Allah Azabnya
RIAU24.COM - Setiap manusia yang hidup di dunia memang tak pernah lepas dari yang namanya dosa. Sebagai makhluk yang tak sempurna, ada saja celah yang mungkin dengan sadar atau tak disadari menjadi ladang dari dosa.
Seperti dilansir dari Okezone.com, Rabu, 1 Juli 2020, tahukah anda jika ada dosa-dosa yang azabnya langsung disegerakan oleh Allah saat di dunia. Selain dosa akibat durhaka kepada orang tua, nyatanya masih terdapat dosa lainnya yang tergolong dalam azab yang disegerakan Allah.
KH. Yahya Zainul Ma'arif atau biasa disapa Buya Yahya mengatakan jika terkait dosa tersebut di antaranya adalah memutus tali silaturahmi.
"Dosa yang disebutkan oleh baginda Nabi tentang hukumannya yang langsung dirasakan di dunia adalah durhaka kepada orangtua, termasuk di antaranya (terkait itu) yakni memutus tali silaturahmi. Sehingga para sahabat Nabi paling tidak mau dekat dengan orang yang memutus tali persaudaraan (dan durhaka kepada oran tua). Jangan dekat-dekat, karena azab akan Allah turunkan kepadanya," kata Buya Yahya.
Dikatakan Buya Yahya, dosa-dosa yang manusia lakukan pada dasarnya akan ditunda pembalasannya hingga nanti di akhirat. Terlepas dari dosa durhaka pada orangtua yang sudah tertulis dalam hadits bahwa akan dibalas dengan azab dunia.
Sebagian ulama berpendapat, dosa lainnya yang jika dihukum di dunia itu akan membebaskan hukuman di akhirat kelak, karena pada dasarnya Allah sangat pantang menghukum seorang hamba dua kali (dunia dan akhirat). Dicontohkan sahabat Nabi yang melakukan zina mengaku minta dirajam, agar membebaskan siksaannya di akhirat.
Buya Yahya melanjutkan, dosa yang dilakukan oleh seorang hamba ada tiga cara pengampunannya. "Pertama, istighfar kita mohon ampun dan Allah akan mengampuninya begitu saja. Yang kedua, Allah jadikan hukuman agar diampuni, hukuman ada dua di dunia dan di akhirat. Hukuman yang dilakukan di dunia, tidak akan dihukum lagi di akhirat. Seperti misalnya orang yang berzina dirajam, maka tak akan dihukum di akhirat, begitupun orang yang mencuri di potong tangannya, juga tak akan dihukum di akhirat," jelas Buya Yahya.