WHO : Timur Tengah Berada di Ambang Kritis Virus Corona
RIAU24.COM - Timur Tengah kini menghadapi ambang kritis di tengah pelonggaran langkah-langkah coronavirus menyusul lonjakan kasus di kawasan itu, Organisasi Kesehatan Dunia memperingatkan pada hari Rabu. Badan kesehatan global itu mengkonfirmasi ada lebih dari satu juta kasus penyakit COVID-19 di 22 negara yang dicakup oleh wilayah Mediterania Timur WHO, mulai dari Maroko hingga Pakistan.
"Wilayah kami berada di ambang kritis," kata ketua WHO di Timur Tengah Ahmed al-Mandhari dalam konferensi pers online.
Lebih dari 80 persen dari semua kematian di wilayah itu dilaporkan di lima negara: Mesir, Iran, Irak, Pakistan dan Arab Saudi, menurut WHO. Al-Mandhari mengatakan itu "tentang tonggak sejarah".
"Jumlah kasus yang dilaporkan pada bulan Juni saja lebih tinggi dari jumlah total kasus yang dilaporkan selama empat bulan setelah kasus yang dilaporkan pertama di Wilayah tersebut pada tanggal 29 Januari," katanya.
Al-Mandhari mengaitkan peningkatan jumlah kasus dengan peningkatan pengujian, tetapi juga dengan pencabutan pembatasan dalam beberapa pekan terakhir untuk memberantas penyebaran virus. Dia mendesak individu untuk "berhati-hati dan waspada" ketika penguncian dan jam malam dilonggarkan, dan untuk mengikuti protokol yang direkomendasikan oleh otoritas kesehatan.
"Meredanya penutupan tidak berarti mengurangi respons atau mengurangi tanggung jawab sosial," kata al-Mandhari, menambahkan ada risiko jumlah kasus akan meningkat ketika ruang publik dibuka kembali "bahkan di negara-negara di mana situasi sekarang tampaknya mulai stabil."