Indonesia Meminta Pemerintah Singapura Membuka Kembali Perbatasan Karena Bintan Siap Menerima Kedatangan Turis
RIAU24.COM - Pemerintah Indonesia telah meminta Singapura untuk segera membuka kembali perbatasannya, terutama yang menghubungkan negara kota itu dengan kawasan wisata Bintan dan Batam di Kepulauan Riau, yang telah ditutup selama berbulan-bulan karena pandemi COVID-19.
Dalam kunjungannya ke Batam pada hari Kamis, Menteri Koordinator Kelautan dan Investasi Luhut Pandjaitan melakukan panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakhrisnan, meminta yang kedua untuk membuka kembali perbatasan Singapura yang berfungsi sebagai titik masuk ke Bintan dan Batam. Menteri senior mengatakan Vivian setuju untuk meninjau permintaan Indonesia setelah pemilihan umum Singapura, yang akan diadakan pada 10 Juli.
“Saya melakukan panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Vivian karena ada permintaan dari Lagoi, Bintan, bahwa mereka siap menerima wisatawan karena mereka sekarang tidak memiliki COVID-19,” kata Luhut. “Vivian menyebutkan bahwa setelah [Singapura] menyimpulkan pemilihan umum, mereka akan meninjau [permintaan kami] dan mereka mungkin akan mengirim wisatawan kembali ke sini sesudahnya. "
Perbatasan Singapura ditutup pada bulan Maret untuk pengunjung jangka pendek.
Misi Indonesia di Singapura mengatakan bahwa negara-kota akan menutup akses masuk dan keluar hingga Desember tahun ini, tribunnews.com melaporkan.
Penutupan perbatasan telah memengaruhi pariwisata dan ekonomi di Kepulauan Riau, yang sebagian besar bergantung pada wisatawan Singapura. Mal-mal di Batam jauh lebih sepi daripada biasanya, karena operator feri yang melayani rute Batam-Singapura telah mengurangi jumlah perjalanan karena anjloknya jumlah penumpang. Pusat perbelanjaan Batam adalah tempat persinggahan populer bagi warga Singapura yang mengunjungi Batam untuk membeli apa yang mereka butuhkan sebelum kembali ke rumah melintasi Selat Singapura.