RIAU24.COM - Pihak Polresta Tasikmalaya hingga kini terus melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan tindak pidana penghinaan dan pencemaran nama baik terhadap santri dan pesantren yang dilakukan oleh pegiat media sosial, Denny Siregar.

Diberitakan Republika.co.id, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Tasikmalaya, AKP Yusuf Ruhiman menyebutkan jika pihaknya telah menerima laporan dari pihak yang merasa tersinggung dengan pernyataan Denny Siregar.

Polisi masih terus melakukan proses pemeriksaan kepada pihak-pihak terkait. Yusuf mengatakan, selanjutnya polisi akan memeriksa para saksi, termasuk juga saksi ahli. Setelah semua keterangan saksi dan keterangan sudah lengkap, menurut dia, terlapor juga akan diperiksa.

"Pasti kita periksa juga (Denny Siregar). Namun nanti belakangan, setelah keterangan lengkap, baru yang bersangkutan kita panggil," kata dia.

Pihaknya sendiri belum bisa memastikan waktu pemeriksaan terhadap Denny Siregar. Ia meminta pihak yang melaporkan kasus itu untuk bersabar menunggu proses yang dilakukan pihak kepolisian.

Terkait dengan belum adanya kepastian dari pihak kepolisian yang memeriksa Denny Siregar membuat netizen pesimis. Ini kata netizen.

"Pesimis tdk ada kelanjutannya," ujar salah satu netizen.

"Kasih deadline polisinya, bergerak ngk klu ngk ya ngk ada gunanya ada polisi,pake hukum sendiri aja," komentar salah seorang netizen.

"Yang berjuang dalam perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia adalah santri, ulama dll,bukan Deni Siregar...jadi ati2 kalo posting atau berucap,kalo ummat Islam Indonesia Teroris atau Calon Teroris dijamin udah kayak Afganistan Indonesia saat ini," tulis netizen lainnya.

"jgn berharap banyak, ni orng pasti nggk diusut. klw nggk di usut berarti pihak kepolisian memang mendukung penrnyataan si deni. jd mikir sendiri kawan2," kicaunya.