RIAU24.COM -  Covid-19 mempengaruhi orang dengan cara yang berbeda, tetapi gejala yang paling umum yang mungkin dimiliki seseorang jika terinfeksi Covid-19 adalah demam, batuk kering, dan kelelahan.

Namun, seorang pasien Covid-19 yang berusia 62 tahun, mengalami gejala yang berbeda ketika gumpalan darah dipicu oleh penyakit yang menyebabkannya menderita ereksi selama empat jam.

Dikenal sebagai priapism, New York Post menulis bahwa para dokter mencoba segalanya untuk membantu pria itu menurunkan ereksinya, salah satunya adalah melalui penggunaan kompres es.

Akhirnya, mereka memutuskan untuk mengalirkan darah dari penisnya dengan menggunakan jarum. Para dokter kemudian menemukan bahwa pria itu memiliki gumpalan darah dan ini adalah yang pertama dari jenisnya terjadi di daerah penis.

“Presentasi klinis dan laboratorium pada pasien kami sangat menyarankan priapisme terkait infeksi SARS-CoV-2. Meskipun argumen yang mendukung hubungan sebab akibat antara COVID-19 dan priapisme sangat kuat dalam kasus kami, laporan kasus selanjutnya akan memperkuat bukti."

Mari kita berharap bahwa tidak ada yang akan mencoba untuk mendapatkan diri mereka terinfeksi Covid-19 hanya untuk kesempatan mengalami ereksi selama berjam-jam.