RIAU24.COM -  Seorang wanita meninggal jatuh ke Grand Canyon saat mengambil foto pada hari Jumat, kata para pejabat. Tubuhnya ditemukan pada hari Sabtu 100 kaki di bawah pelek.

Maria Salgado Lopez, 59, dari Scottsdale, Arizona, bersama keluarganya di sebelah barat Mather Point di South Rim ketika dia mengambil foto dan secara tidak sengaja keluar dari ngarai, kata taman nasional itu dalam sebuah pernyataan. Wanita itu sedang mendaki jalur yang ditentukan pada saat itu, kata para pejabat.

"Staf Taman Nasional Grand Canyon mendorong semua pengunjung untuk melakukan kunjungan yang aman akhir pekan liburan ini dengan tetap berada di jalur dan jalur setapak yang ditentukan, selalu menjaga jarak yang aman dari tepi pelek, dan tetap berada di belakang pagar dan pagar di pemandangan," kata taman itu dalam sebuah pernyataan.

Kecelakaan itu terjadi sekitar tengah hari pada hari Jumat. Layanan Taman Nasional dan Kantor Penguji Medis Kabupaten Coconino sedang menyelidiki musim gugur.

Grand Canyon membuka kembali pelek Utara dan Selatan pada 5 Juni setelah ditutup sementara karena pandemi COVID-19.

Ini adalah orang kedua yang tewas di taman tersebut dalam beberapa minggu terakhir. Sebelumnya, seorang wanita California berusia 49 tahun meninggal karena paparan panas pada 24 Juni di South Kaibab Trail Grand Canyon. Wanita itu, suaminya, dan seorang temannya berencana untuk bermalam di Peternakan Phantom di dalam ngarai.